Aktor Terkenal India Ditangkap usai Diduga Bunuh Fans Secara Sadis
RIAU24.COM -Aktor India, Darshan Thoogudeepa, ditangkap polisi terkait kasus pembunuhan penggemarnya.
Darshan adalah superstar film berbahasa Kannada di negara bagian Karnataka, India selatan.
Dilansir BBC, Minggu (23/6/2024), Darshan telah ditahan selama 10 hari terakhir sehubungan dengan kejahatan yang menyerupai plot sebuah film.
Dia termasuk di antara 17 orang yang ditangkap polisi atas pembunuhan Renukaswamy - seorang penggemar aktor tersebut yang berusia 33 tahun - setelah tubuhnya ditemukan dari saluran pembuangan.
Komisaris Polisi Kota Bengaluru, B Dayananda, mengatakan Renukaswamy 'dibunuh dengan cara yang sangat brutal dan biadab'.
"Kejahatan keji yang dilakukan dengan cara yang mengerikan," ujar Dayananda.
Polisi meyakini aktor berusia 47 tahun itu marah kepada Renukaswamy, yang bekerja di sebuah perusahaan farmasi, karena diduga mengirimkan pesan tidak senonoh di media sosial kepada Pavithra Gowda, aktris yang disebut media India sebagai pacar Darshan.
Pavithra juga termasuk di antara mereka yang ditangkap.
Tuduhan terhadap para tersangka termasuk 'pembunuhan, penculikan, penghancuran barang bukti dan konspirasi kriminal'.
Darshan berada di penjara dan belum mengomentari tuduhan tersebut. Pengacaranya, Ranganath Reddy, mengatakan aktor tersebut membantah tuduhan terhadap dirinya.
Dianggap sebagai bintang industri film berbahasa Kannada paling bankable, Darshan telah membintangi sekitar 60 film dan banyak di antaranya menjadi hit besar.
Dia dianggap sebagai bintang terbesar di film berbahasa Kannada dengan banyak penggemar.
Darshan juga disebut sebagai salah satu aktor yang dapat menjamin film laris manis. Film terbarunya, Kaatera, meraup lebih dari 1 miliar rupee (USD 12 juta).
Kemunculan polisi pada 11 Juni di hotel di kota Mysuru, tempat Darshan menginap saat syuting film Devil, menjadi berita utama di negara bagian tersebut.
Polisi belum memberikan rincian apa pun terkait keterlibatan aktor tersebut dan tersangka lainnya.
Namun, media lokal melaporkan tuduhan yang tidak masuk akal dan menghubungkannya dengan sumber polisi.
Rekaman CCTV buram telah ditayangkan di saluran TV dan diklaim menunjukkan penculikan Renukaswamy.
(***)