Tahukah Anda, Inilah Perbedaan Batuk Berdahak Disertai Pilek dan Batuk Kering disertai Pilek pada Anak
RIAU24.COM - Meski batuk pada anak tidak selalu menandakan masalah yang serius, kondisi batuk dapat membuatnya tak nyaman saat beraktivitas, salah satunya tidur. Batuk umumnya terbagi menjadi dua, yaitu berdahak dan kering yang sering disertai pilek.
Batuk pilek berdahak dan kering pada anak memiliki penyebab, gejala, dan pengobatan yang berbeda. Oleh sebab itu, penting untuk mengenali perbedaan antara keduanya agar penanganan yang tepat bisa dilakukan.
Perbedaan Batuk Berdahak Disertai Pilek dan Batuk Kering disertai Pilek pada Anak Berdasarkan Penyebabnya
Secara umum, batuk adalah refleks tubuh untuk melindungi saluran napas dan melawan infeksi. Sebagian besar anak biasanya dapat mengalami batuk sebanyak delapan kali dalam setahun.
Saat batuk, tubuh mengeluarkan zat yang menyumbat saluran napas. Pada batuk pilek berdahak, zat yang keluar dapat berupa lendir atau dahak.
Batuk jenis ini biasanya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri pada sistem pernapasan, seperti flu, pilek, dan pneumonia. Sementara itu, batuk pilek kering tidak mengeluarkan lendir ataupun dahak melainkan respon tubuh saat tenggorokan gatal karena terdapat iritasi pada saluran pernapasan atas.
Batuk kering juga bisa terjadi saat adanya sisa lendir yang terakumulasi di hidung atau tenggorokan setelah flu atau pilek atau pilek.
Perbedaan Batuk Pilek Berdahak dan Kering pada Anak Berdasarkan Gejalanya
Perbedaan yang cukup jelas antara batuk pilek berdahak dan kering pada anak sebetulnya terletak pada gejala yang timbul. Biasanya, gejala batuk pilek berdahak pada anak yang paling khas, yaitu:
- Batuk mengeluarkan lendir atau dahak
- Terdapat suara mengi atau berdahak
- Hidung meler
- Sakit tenggorokan
- Kelelahan.
Sementara itu, gejala khas dari batuk pilek kering pada anak, seperti:
- Batuk tanpa lendir atau dahak
- Suara batuk keras dan dipaksa
- Keluhan tenggorokan gatal
- Batuk bertahan setelah penyakit lain mereda.
Baik batuk pilek kering atau berdahak pada anak cenderung dapat menjadi lebih parah saat waktu tidur. Hal ini karena posisi tubuh saat tidur memungkinkan lendir serta air liur menetap dan menghambat saluran napas. ***