RIAU24.COM - PT Capella Dinamik Nusantara (CDN) Main Dealer sepeda motor wilayah Riau memberikan pelatihan Safety Riding kepada puluhan siswa SMKN Kota Pekanbaru dan jurnalis di Safety Riding Center, di Kampar, Riau, Sabtu (20/7/2024).

Reinhard Sianipar selaku Public Relation PT. CDN mengatakan untuk sosialisasi safety riding kali ini, pesertanya sebanyak 50 orang yang merupakan SMKN 5 Kota Pekanbaru dari jurusan Teknik Sepeda Motor dan sejumlah jurnalis dari berbagai media.

Kegiatan ini salah satu bentuk implementasi Sinergi Bagi Negeri Capella Honda untuk menjadi pelopor keselamatan berkendara buat masyarakat luas.

“Terkhususnya kali ini kita melibatkan jurnalis dalam merasakan pendidikan safety riding di safety riding center PT. CDN yang langsung diedukasi oleh safety riding instruktur yang bersertifikat,"ujarnya.

Selain itu CDN juga melibatkan beberapa media/wartawan dalam mengajar danger prediction. Ini bagian dari kampanye #Cari_aman dalam berkendara. Reinhard berharap kegiatan ini bisa mengedukasi siswa dan jurnalis untuk lebih memahami yang namanya safety riding dan juga bisa jadi agen keselamatan bagi siswa lainnya di sekolah dan lingkungannya.

Dalam kegiatan ini, para siswa mendapatkan pengarahan Safety Riding - Fomo, dimana kegiatan ini mengajak para pelajar dan jurnalis untuk mengetahui dan belajar keselamatan berkendara dengan materi ajar “Danger Prediction” yang langsung diedukasi oleh instruktur safety riding PT CDN.

Edukasi ini terus digalakkan Capella Honda sebagai langkah menghadirkan keamanan dan kenyamanan berkendara di Indonesia. Pada program ini pelajar dan jurnalis mendapatkan berbagai pengajaran secara teori maupun praktik seperti jenis-jenis bahaya, proses prediksi bahaya dan bagaimana mengatasi bahaya.

Sementara itu, Wakil Kepala Bidang Humas SMKN 5 Kota Pekanbaru, Azmil, M.Pd mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Capella Honda. 

"Kita berterima kasih adanya kegiatan ini pelatihan safety riding ini, tentunya kita berharap ini bisa menambah pengetahuan siswa tentang standar keselamatan berkendara. Apalagi sekitar  80 persen siswa menggunakan sepeda motor ke sekolah karena kondisi minimnya angkutan umum dan juga kondisi para siswa yang mengharuskan membawa kendaraan ke sekolah,"katanya.

"Tapi sekolah punya aturan juga terkait dengan siswa yang membawa sepeda motor ke sekolah, harus sesuai dengan aturan yang ada,"sambungnya.

Azmil berharap, kegiatan seperti ini rutin dilakukan, apalagi SMKN 5 Kota Pekanbaru merupakan salah satu sekolah binaan dari CDN sejak tahun 2012 lalu.q