BPA Dilarang di Banyak Negara, Apa Risikonya bagi Kesehatan?
RIAU24.COM - Sejumlah penelitian telah menunjukkan dampak senyawa kimia Bisphenol A atau BPA terhadap kesehatan. Beberapa negara pun melarang dan membatasi penggunaan bahan kimia ini pada produk tertentu.
Sebut saja Kanada, Amerika Serikat, Uni Eropa, Australia, dan beberapa negara Asia seperti Malaysia, China, dan Jepang. Negara-negara ini telah melarang penggunaan BPA dalam produk bayi dan anak-anak, seperti botol susu.
Diketahui, BPA adalah senyawa kimia yang sering ditemukan dalam produk plastik, seperti botol minum, wadah makanan, pelapis kaleng, dan galon guna ulang. Ketika galon terpapar panas atau digunakan berulang kali, BPA bisa larut ke dalam air yang Anda minum setiap hari.
Studi-studi terbaru menunjukkan paparan BPA memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan manusia. Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Xenobiotics pada tahun 2023 menyoroti kaitan paparan BPA terhadap risiko gangguan serius pada pembuluh darah, otot, hati, ginjal, dan jantung.
Riset tersebut menunjukkan pengaruh paparan BPA yang dapat menginduksi gangguan atau disfungsi pada jaringan tubuh, melalui berbagai jalur sinyal sel, yang berhubungan dengan penyakit kardiovaskular atau kardiometabolik.