5 Penyebab Jerawat di Ketiak dan Cara Mencegahnya
RIAU24.COM - Pada umumnya, jerawat muncul di area wajah yang membuat seseorang jadi tidak percaya diri. Namun, jerawat juga bisa timbul di ketiak yang menyebabkan rasa tidak nyaman. Jerawat di ketiak bisa disebabkan oleh sejumlah faktor. Namun tak perlu khawatir, sebab ada sejumlah cara untuk mencegah timbulnya jerawat di ketiak.
Lantas, apa yang menyebabkan timbulnya jerawat di ketiak? Lalu bagaimana cara mencegahnya? Simak pembahasannya secara lengkap dalam artikel ini.
Penyebab Jerawat di Ketiak
Jerawat di ketiak menyebabkan timbul benjolan yang terkadang terasa sakit jika disentuh atau bergesekan dengan kulit. Mengutip laman Curology, berikut sejumlah penyebab jerawat di ketiak:
1. Folikulitis
Folikulitis merupakan gangguan pada kulit yang ditandai dengan peradangan pada folikel rambut, yakni lubang-lubang kecil di kulit tempat tumbuhnya rambut. Peradangan ini biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri.
Selain bakteri, folikulitis juga bisa disebabkan oleh mikroorganisme lain, seperti jamur dan virus. Selain itu, gangguan ini juga bisa dipicu oleh iritasi akibat gesekan (seperti bercukur), produk perawatan kulit tertentu, atau reaksi peradangan terhadap keringat.
Nah, folikulitis bisa menyebabkan timbulnya benjolan berwarna merah di ketiak. Dalam beberapa kasus, benjolan tersebut dapat berisi nanah dan terasa gatal atau nyeri.
2. Dermatitis Kontak
Dermatitis kontak merupakan jenis peradangan kulit yang disebabkan oleh zat tertentu. Zat tersebut bisa berupa alergen yang memicu alergi atau iritasi.
Beberapa zat-zat yang umumnya dapat memicu dermatitis kontak di antaranya:
- Sabun
- Kosmetik
- Parfum
- Perhiasan.
Untuk kasus jerawat di ketiak, biasanya disebabkan oleh zat-zat yang terdapat pada deodoran atau antiperspiran karena mengandung bahan kimia yang dapat mengiritasi kulit atau memicu reaksi alergi.
Beberapa gejala umum yang muncul ketika mengalami dermatitis kontak yaitu ruam merah, gatal-gatal, hingga menyebabkan melepuh atau sensasi terbakar di kulit.
3. Luka Akibat Pisau Cukur
Kebiasaan mencukur bulu ketiak dapat menyebabkan ruam dan iritasi kulit. Ruam tersebut bisa memicu rasa gatal dan tidak nyaman, namun akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.
Namun dalam beberapa kasus, mencukur bulu ketiak bisa menyebabkan luka dan kulit terasa seperti terbakar. Hal itu biasanya disebabkan karena pisau cukur yang sudah tumpul atau tidak melembapkan kulit.
Lalu, menggunakan pisau cukur yang sudah tua atau tumpul bisa memasukkan bakteri ke dalam luka kecil di kulit, sehingga memicu infeksi kulit seperti bisul atau folikulitis.
4. Rambut Tumbuh ke Dalam
Penyebab selanjutnya karena rambut yang tumbuh ke dalam. Normalnya, rambut manusia tumbuh ke luar dan bisa memanjang seiring waktu. Namun, kondisi ini menyebabkan rambut malah membengkok ke belakang dan masuk kembali ke dalam kulit di dalam folikel.
Gangguan tersebut biasanya dipicu oleh teknik mencukur atau mencabut bulu ketiak yang salah, sehingga menyebabkan rambut tumbuh kembali secara tidak teratur.
Rambut yang tumbuh ke dalam bisa menyebabkan benjolan merah di ketiak. Terkadang, benjolan terasa nyeri atau gatal jika disentuh. Bahkan, dalam beberapa kasus benjolan bisa berisi nanah.
5. Hidradenitis Suppurativa
Hidradenitis suppurativa (HS) atau disebut juga acne inversa merupakan suatu gangguan yang menyebabkan peradangan akibat kelenjar keringat. Kondisi ini menyebabkan timbulnya benjolan yang menyerupai jerawat atau bisul.
Nah, benjolan tersebut dapat menyebabkan rasa nyeri jika ditekan atau terkena gesekan dengan kulit. Kondisi ini umumnya dapat terjadi di area ketiak, selangkangan, bokong, hingga di sekitar kemaluan.
Sayangnya, belum diketahui secara pasti apa penyebab hidradenitis suppurativa. Meski begitu, ada sejumlah faktor yang bisa meningkatkan risiko gangguan ini, seperti faktor genetik, sindrom metabolik, obesitas, produksi sebum meningkat, hingga kebiasaan merokok.
Cara Mencegah Muncul Jerawat di Ketiak
Sebenarnya, jerawat tidak bisa tumbuh di ketiak. Munculnya benjolan di ketiak yang mirip seperti jerawat disebut hidradenitis suppurativa. Sayangnya, masih banyak yang mengira jika benjolan di ketiak merupakan sebuah jerawat.
Jangan khawatir, ada sejumlah cara untuk mencegah timbulnya jerawat di ketiak. Mengutip Medical News Today, berikut beberapa caranya:
- Jaga kebersihan dengan baik, mulai dari mandi minimal tiga kali sehari hingga membersihkan badan dengan sabun mandi.
- Menggunakan pakaian yang dapat menyerap keringat atau tidak terlalu ketat.
- Pakai deodoran atau antiperspiran setiap hari sebelum beraktivitas.
- Jika ingin mencukur bulu ketiak, pilih pisau cukur yang baru karena masih tajam dan bersih.
- Oleskan krim atau gel cukur di area ketiak sebelum mencukur bulu ketiak untuk mencegah iritasi kulit.
- Jika muncul benjolan di ketiak, usahakan untuk tidak memencet atau menggaruknya karena bisa menyebabkan rasa nyeri dan perih.
Apabila kondisi benjolan di ketiak terus memburuk dengan tanda-tanda seperti keluar nanah atau darah, segera pergi ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Itu dia lima penyebab jerawat di ketiak dan cara mencegahnya. Semoga dapat bermanfaat! ***