Menu

KKJ NTB Kecam Tindakan Intimidasi Jurnalis saat Liput Makan Bergizi Gratis

Zuratul 16 Jan 2025, 21:57
KKJ NTB Kecam Tindakan Intimidasi Jurnalis saat Liput Makan Bergizi Gratis.
KKJ NTB Kecam Tindakan Intimidasi Jurnalis saat Liput Makan Bergizi Gratis.

RIAU24.COM -Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Nusa Tenggara Barat (NTB) mengecam aksi intimidasi panitia makan bergizi gratis (MBG) terhadap jurnalis Selaparang TV, Baiq Sila.

Koordinator KKJ NTB Haris Mahtul meminta panitia itu diproses hukum. Menurutnya, tindakan itu telah melanggar Pasal 18 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.

"Mendorong korban maupun pemimpin media tersebut menempuh upaya hukum dengan mempidanakan pelaku," kata Haris dalam keterangannya, Kamis (16/1).

Haris bakal melaporkan kejadian tersebut ke KKJ pusat. KKJ, kata dia, juga telah menghubungi Baiq untuk memastikan kondisi psikisnya. KKJ pun menunggu kesiapan korban untuk mengambil langkah hukum terkait kasus tersebut.

Bertalian dengan itu, KKJ juga mendorong agar pelaku intimdasi dicopot dari posisinya sebagai Ketua MBG di NTB. 

Menurut dia, tindakan pelaku telah mencederai semangat kemerdekaan pers.

"KKJ NTB dengan jejaring advokat daerah siap memberi pendampingan kepada korban jika melanjutkan kasus ini ke pidana. Hal ini sekaligus sikap KKJ demi memberi efek jera pada pelaku dan menutup peluang potensi aktor intimidasi lainnya," kata Haris.

KKJ menyampaikan intimidasi itu terjadi saat Bai meliput peluncuran program makan bergizi gratis di salah satu Pondok Pesantren, Desa Rumbuk Timur, Lombok Timur, Selasa (14/1).

Namun, panitia meminta agar Baiq menghapus video persiapan dapur mitra MBG itu. Baiq Sila didatangi Ketua Panitia Program Makan Bergizi Gratis (PPMBG) Lombok Timur, Agamawan Salam. Ia meminta agar hasil rekaman video kondisi dapur MBG dihapus.

"Saya diajak ke dalam ruangannya (Ketua PPMBG). Di sana ada staf perempuan yang lain juga. Nah, di dalam ruangan tersebut saya disuruh untuk menghapus rekaman video," kata Baiq dilansir detikcom.

Agamawan Salam mengakui penghapusan video tersebut. Dia beralasan saat itu kondisi dapur MBG berantakan. Selain itu, para pekerja di dapur juga belum memakai alat pelindung diri (APD).

Dia mengaku khilaf dan meminta maaf secara khusus kepada Baiq, Pemimpin Redaksi LPPL Selaparang TV, dan seluruh jurnalis di Lombok Timur.

"Saya meminta maaf kepada Baiq Silawati, Pemred, dan teman-teman jurnalis, serta berjanji tidak akan mengulanginya lagi," katanya.

(***)