Komisi I Kunker ke Pemprov Bahas Perkembangan Pembangunan Proyek Jembatan Bengkalis - Sumatra
RIAU24.COM - Komisi I DPRD Bengkalis melakukan kunker bagian kerja sama dan perbatasan provinsi Riau Jumat 24 Januari 2025 kemarin.
Kunker tersebut untuk membahas perkembangan proyek pembangunan jembatan pulau Bengkalis sumatra. Agar menjadi perhatian dalam koordinasi antara DPRD Kabupaten Bengkalis dan pemerintah provinsi Riau.
"Kunjungan ini bertujuan untuk menindaklanjuti keluhan masyarakat terkait progres pembangunan jembatan yang akan menghubungkan pulau Bengkalis dan Sumatera,"ungkap Tantowi Saputra Pangaribuan ketua Komisi I.
Tantowi Saputra Pangaribuan mengatakan bahwa, pentingnya untuk memastikan kemajuan pembangunan jembatan tersebut, baik dalam hal negosiasi dengan investor maupun mengenai kemungkinan tarif untuk jembatan.
Dirinya menekankan pentingnya keterlibatan legislatif dalam proses ini agar dapat memantau perkembangan proyek serta memastikan kepentingan masyarakat supaya terjaga.
Kemudian Wakil Ketua Hj. Zahraini mengharapkan adanya potensi besar dari jembatan ini sebagai peningkatan ekonomi masyarakat karena aliran pariwisata yang pasti akan meningkat.
Kepala Bagian Kerjasama dan perbatasan provinsi riau, Fuadilazi, menjelaskan bahwa pada awal 2023, gubernur Riau Edi Natar Nasution sudah menunjukkan komitmen kuat menyambung sumatera dan pulau Bengkalis.
"Bahwa telah ada kesepakatan bersama antara pemprov Riau dan Pemkab Bengkalis pada Desember 2023, pembahasan teknis serta penyusunan anggaran, termasuk Dana Insentif Daerah (DID) sebesar 23 miliar rupiah, agar terus berlanjut,"ujarnya.
Meski demikian, anggota DPRD Kabupaten Bengkalis, Surya Riski, meminta kejelasan mengenai RAB (Rencana Anggaran Biaya) dan skema pembangunan, terutama terkait dengan penggunaan pihak ketiga.
Fuadilazi menjelaskan bahwa pihaknya lebih berperan dalam administrasi dan kerja sama, sedangkan pembahasan teknis melibatkan instansi terkait seperti PUPR dan Bappeda provinsi Riau.
Kemudian, Dian Purnama, dari bagian kerjasama, menambahkan bahwa proses kerjasama ini melibatkan dua kemungkinan skema diantaranya, investasi langsung atau kerjasama pemerintah dan badan usaha (KPBU), yang mengatur pembagian risiko antara pemerintah dan badan usaha yang terlibat dalam penyediaan infrastruktur.
"Proyek pembangunan jembatan ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antarwilayah, mendukung perekonomian, dan memperkuat sektor pariwisata di Kabupaten Bengkalis, terutama adanya pelabuhan internasional yang ada di wilayah tersebut,"pungkasnya.