Menu

Bentuk Penis Seperti ini, Ternyata Berisiko Terserang Kanker Meningkat

Muhammad Iqbal 20 Jan 2019, 14:48
Ilustrasi
Ilustrasi

RIAU24.COM - Bagi sebagian orang, Penyakit Peyronie mungkin masih banyak yang tidak mengetahui. Penyakit itu tidak hanya membuat penis menjadi bengkok dan nyeri ketika ereksi. 

Sebuah studi terbaru mengungkap, penyakit Peyronie ini juga membuat risiko pria mengidap kanker meningkat. Tidak hanya satu jenis kanker, studi yang dilakukan oleh Dr Alexander Pastuszak dari Baylor College of Medicine, Houston, Texas, mengatakan pengidap penyakit tersebut berisiko mengalami peningkatan risiko kanker testis, kanker kulit dan juga kanker perut.
zxc1

Hasil dari penelitian kepada 1,5 juta partisipan mengatakan bahwa penyakit itu meningkatkan risiko kanker testis hingga 40 persen, melanoma atau kanker kulit 29 persen, dan kanker perut sebesar 40 persen. 

Selain itu, para peneliti juga menduga adanya peningkatan risiko ini berhubungan dengan sifat genetik sel penyebab penyakit Peyronie.

"Penelitian kami menemukan bahwa mutasi gen yang menyebabkan penyakit Peyronie dan tiga jenis kanker ini memiliki hubungan seperti ayah dan anak. Mengidap penyakit Peyronie membuat Anda juga berisiko mengalami kanker testis, melanoma dan kanker perut," katanya yang dikutip dari detik.com, Jumat, 3 November 2018.

Untuk diketahui, Penyakit Peyronie ini merupakan salah satu penyakit yang biasanya muncul pada permukaan penis, baik atas maupun bawah, berupa benjolan kulit yang mengeras berupa plak.
zxc2

Plak itu kemudian membuat penis tampak melengkung saat ereksi dan bahkan bisa menimbulkan nyeri yang cukup hebat. 

"Sampai saat ini penyebab pasti penyakit Peyronie belum ditemukan. Namun untuk kanker, jelas skrining dan pemeriksaan berkala merupakan solusi agar penyakit tidak menjadi lebih parah," tutupnya.