Melalui Program Baznas Bengkalis, Delapan Orang Disabilitas Akan Dapatkan Kaki Palsu
RIAU24.COM - BENGKALIS - Sebanyak delapan warga disabilitas yang selama ini berjalan dibantu alat bantu seperti kursi roda dan tongkat, merasa gembira. Pasalnya, tidak berapa lama lagi mereka mereka ini akan segera memiliki kaki palsu.
Melalui Program Bengkalis Sehat yang ditaja Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Bengkalis, pada Jumat 1 Februari 2019 kemarin, kedelapan warga disabilitas ini melakukan pengukuran di Kantor Baznas Bengkalis di Jalan Kelapapati Darat, Kecamatan Bengkalis.
“Alhamdulillah, tadi kita telah melakukan pengukuran. Kegiatan ini bekerja sama dengan Dinas Sosial Kabupaten Bengkalis dan Yayasan Anugerah Disabilitas Kerawang Jawa barat,” ungkap Ketua Baznas Bengkalis Ali Ambar melalui rilisnya yang disampaikan melalui WhatsApps, Jumat 1 Februari 2019.
Dalam pengukuran itu, kata Ali Ambar dihadiri langsung Ketua Yayasan Anugerah Disapilitas Kerawang Jawa Barat, Sri Joekanan yang juga Ketua Aliansi Perempuan Disabilitas dan Lansia. Pengukuran dilakukan, agar ketika kaki palsu dipakai merasa nyaman.
Kedelapan warga disabililtas yang bakal mendapat bantuan kaki palsu tersebut, yakni Syaifullah warga Desa Pangkalan Batang, Bengkalis. Darmawan warga Desa Pematang Duku, Bengkalis. Muhammad Khairi warga Desa Deluk, Bantan.
Kemudian, Arifin warga Desa Bantan Tua, Bantan. Sugiarti warga Jangka, Bantan. Chandra Sepra Warga Duri Timur, Mandau. Trimo Adi Nugroho warga Kelurahan Pematang Pudu, Mandau dan Katirin warga Lubuk Mudak, Siak Kecil.
Selain memberikan bantuan kaki palsu, pada kesempatan itu Baznas Bengkalis juga memberikan bantuan 13 unit alat bantu dengar (hearing aid) kepada warga tuna rungu.
Ketua Yayasan Anugerah Disapilitas Kerawang Jawa Barat, Sri Joekanan, pada kesempatan itu, memberikan motivasi kepada penyandang disabilitas agar tetap semangat karena, apalagi dirinya juga seorang disabilitas kaki polio.
“Bapak ibu, kekurangan yang dialami, bukan membuat kita rendah diri. Tapi harus tetap percaya diri. Karena setiap kekurangan, pasti ada kelebihannya. Saya sendiri penyandang disabilitas,” ungkap Sri.
Sementara Ketua Baznas Bengkalis Ali Ambar mengatakan program kaki palsu dan alat bantu dengar merupakan bagian dari program penting, sebagai upaya menyalurkan amanah yang diberikan oleh Muzzaki.
Untuk itu, Ali Ambar mengajak para penyandang disabilitas untuk bersyukur kendati keterbatasan fisik. Mudah-mudahan, zakat yang disalurkan oleh para Muzakki terus meningkat, sehingga program-program Baznas terus bertambah.
Tidak hanya itu, Ali Ambar juga mengucapkan terima kasih kepada pihak Yayasan Anugerah Disapilitas Kerawang Jawa Barat dan Dinas Sosial Kabupaten Bengkalis atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Mudah-mudahan, program ini akan terus berkelanjutan, sehingga semakin banyak warga disabilitas yang mendapatkan bantuan, terutama kaki palsu,” ungkapnya.
Terkait kapan kaki palsu tersebut bakal diterima oleh para penyandang disablitas. Ali Ambar menjelaskan, penyerahan akan diserahkan begitu kaki palsu sudah selesai dikerjakan oleh pihak yayasan.(***)
R24/phi