Jadi Viral, Supermarket di Hong Kong Ini Kedatangan Tamu 'Tak Lazim'

R24/wan
Gerombolan kerbau menyerbu supermarket di Hong Kong, yang kemudian jadi viral di medsos. Foto: int
Gerombolan kerbau menyerbu supermarket di Hong Kong, yang kemudian jadi viral di medsos. Foto: int

RIAU24.COM -  Sebuah Supermarket di Pulau Lantau, Hong Kong, tiba-tiba menjadi viral di media sosial. Hal itu setelah supermarket itu diserbu kawanan kerbau yang tengah kelaparan.

Dalam rekaman video yang menjadi viral tersebut, setelah berhasil masuk supermarket, binatang memamah biak itu kembali berkeliaran di lorong-lorong supermarket dan memakan buah-buahan yang dijual di supermarket tersebut. Setelah 'melancarkan aksinya' gerombolan hewan itu kemudian pergi meninggal supermarket tersebut.

Baca Juga: Mantan Marinir AS Akan Diekstradisi Dari Australia Atas Tuduhan Melatih Pilot Militer Tiongkok Secara Ilegal

Sedikitnya, tampak tiga ekor kerbau berkeliaran di gerai waralaba ParknShop. Kerbau-kerbau itu menikmati buah-buahan yang dipajang di rak pendingin dan di rak-rak dekat pintu masuk. Uniknya, sapi-sapi itu hanya memakan apel dan ceri, tetapi tidak menghiraukan pisang yang juga terpajang.

Seperti diwartakan South China Morning Post, Kamis 14 Februari 2019, kejadian itu telah dilaporkan pihak pengelola kepada kepolisian setempat. Selanjutnya, produk-produk yang sudah terkontaminasi, langsung dibuang.

Meski banyak warganet yang menilai kejadian itu lucu, namun Pimpinan Asosiasi Kerbau Lantau, Ho Loy menyatakan hal sebaliknya. Dilansir okezone, ia mengatakan, aksi penyerbuan kerbau-kerbau tersebut sebagai bentuk penderitaan yang dialami hewan-hewan ternak yang terkena dampak perubahan habitat.

Baca Juga: Jembatan Runtuh Di Brasil, Asam Sulfat Tumpah Ke Sungai Picu Krisis Ekologis

"Banyak tanah pertanian telah berubah menjadi lapangan sepakbola atau gudang dalam beberapa tahun terakhir. Sapi jantan tidak memiliki cukup ruang untuk beristirahat dan tidak cukup rumput untuk makan," katanya.

Dia juga mengatakan bahwa seiring dengan semakin banyaknya turis dan manusia, rumput-rumput di sekitar daerah itu menjadi tercemar polusi. Selain itu, kerbau-kerbau di kawasan itu jadi terbiasa menerima makanan dari manusia. ***

 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak