RIAU24.COM -  SELATPANJANG - Untuk mendata dan mengontrol pemberian gizi kepada anak dilakukan melalui keberadaan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang tersebar diseluruh wilayah. Secara rutin kesehatan dan kondisi anak akan dicek dan dikontrol melalui operasional Posyandu.

Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Hasrin, mengatakan ada sebanyak 252 Posyandu yang tersebar di 103 Desa/Kelurahan di Meranti. Secara rutin melalui Posyandu akan dikontrol kesehatan masyarakat.

“Melalui Posyandu, kita akan melihat perkembangan masyarakat, khususnya anak-anak. Jika perlu tindakan intensif, maka akan langsung kita lakukan,” ungkapnya.

Menurut Hasrin Posyandu sangat efektif dalam mengontrol kesehatan anak. Jika memang rutin ke Posyandu, maka peluang anak kekurangan gizi, atau sakit akan semakin kecil.

“Keberadaan Posyandu ini sangat efektif untuk mengantisipasi dan melakukan pencegahan penyakit. Karena kita akan mengontrol kesehatan masyarakat melalui Posyandu,” ucapnya.

Oleh karena itu, Hasrin berharap kepada seluruh masyarakat agar dapat memanfaatkan keberadaan Posyandu. Agar bisa terhindar dari kemungkinan terserang penyakit.

“Rutinlah datang ke Posyandu. Karena fasilitas itu disiapkan untuk masyarakat dan gratis,” ajaknya.

Menurutnya, Posyandu akan buka setiap bulan. Lokasinya berada ditengah-tengah masyarakat.

Ketua Komisi III DPRD, Basiran SE MM menilai keberadaan Posyandu sudah sangat baik. Hanya saja, sosialisasi kepada masyarakat agar dapat memanfaatkan Posyandu bisa ditingkatkan.

“Pemanfaatan Posyandu harus terus disosialisasikan kepada masyarakat kita. Supaya angka kunjungan bisa semakin meningkat,” harapnya.

Menurut Basiran berbagai pencegahan melalui Posyandu harus bisa dilakukan secara optimal. Artinya, keberadaan Posyandu jangan hanya sebatas seremonial saja, tetapi bagaimana bisa membantu masyarakat.

“Melalui Posyandu, juga bisa disampaikan berbagai sosialisasi tentang pecegahan penyakit kepada kaum ibu yang datang. Jadi harus bisa dioptimalkan,” kata Politisi Gerindra itu.***

R24/phi/mad