RIAU24.COM -  BENGKALIS - Gubernur Riau (Gubri) H Syamsuar dalam kunjungan safari Ramadhan di Bengkalis mengikuti serangkaian kegiatan, yakni selain berbuka bersama di halaman Masjid Agung Istiqomah Bengkalis, malamnya mengikuti malam Nuzul Quran di masjid yang sama.

Gubri beserta rombongan Rabu 22 Mei 2019 kembali berkesempatan untuk meninjau perkebunan Geronggang di Desa Air Putih kecamatan Bengkalis.

Kehadiran Gubri Syamsuar bersama Istri disambut Ketua Persatuan Kepala Desa (PKD) Bengkalis Pasla,  berlokasi di Jalan Poros Air Putih Desa Air putih, Kecamatan Bengkalis.

"Kami bersama pengurus kelompok tani geronggang mengajak pak Gubri melihat proses penanaman, mulai dari bibit sampai melihat pokok geronggang yang sudah ditanam, dan sekaligus penanaman bibit gronggang oleh Pak Gubri," ungkap Pasla yang merupakan Kades Pambang Pesisir.

Sebagai Ketua PKD Pasla berharap perkebunan kayu geronggang ini bisa dikembangkan diseluruh Desa yang memiliki lahan tidur yang luas, karena menurut Pasla kayu gronggang ini nilai ekonomisnya tinggi dan bisa menjadi penghasilan bagi warga Desa.

"Kalau bisa perkebunan pokok gronggang ini ada disetiap Desa yang ada di Kabupaten Bengkalis khususnya yang memiliki lahan kosong, makin besar lahan kosongnya makin bagus, bisa besar nantinya perkebunan gronggangnya," ungkapnya lagi.

Kedatangan Gubri di perkebunan tersebut merupakan janji dirinya sebelum ia menjabat dan terpilih sebagai Gubernur Riau setahun yang lalu.

"Ini janji saya saat kunjungan pertama saya di perkebunan ini, jika saya jadi Gubernur saya akan datang lagi dan memperhatikan ini,"ujar Syamsuar kepada wartawan.

Selanjutnya Syamsuar berharap agar perkebunan kayu geronggang ini menjadi icon baru untuk Kabupaten Bengkalis dan dapat berkontribusi untuk kemajuan Daerah.

"Kayu geronggang ini kalau bisa jadi penghasilan terbesar buat warga Bengkalis, karena ini menjanjikan sekali, dan sambil menunggu panen kayu, harus ada tanaman sisipan," katanya lagi.

Gubernur Riau juga berjanji akan membantu semaksimal mungkin agar perkebunan kayu geronggang ini bisa lebih besar dan dapat dinikmati oleh masyarakat.

"Kepada pengurus kelompok nantinya bisa berkonsultasi dengan Kadis Pertanian Propinsi, apa yang diperlukan dan harus sesuai dengan mekanisme," tutup Syamsuar sambil menunjuk ke Kadis Pertanian yang juga ikut dalam rombongan Gubri.***

R24/hari