Para Nasabah Bank Mandiri di Bengkalis Khawatir, Ini Tanggapan Kasi Datun Kejari
RIAU24.COM - BENGKALIS - Para nasabah Bank Mandiri Cabang Pembantu Bengkalis resah, setelah mengetahui adanya gangguan sistem yang tersebar di Media Sosial. Mendapat informasi itu membuat para nasabah cemas dan apalagi adanya saldo yang bertambah dan ada juga saldo yang terkuras hingga nol rupiah.
Bank Mandiri mengalami gangguan sejak pagi sehingga transaksi melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM) tidak bisa dilakukan hingga siang ini. Gagalnya transaksi diduga karena ada gangguan sistem yang terjadi secara nasional.
Meskipun mengalami gangguan, ATM Mandiri yang terletak di Kantor Cabang Pembantu Mandiri Bengkalis terlihat masih sepi dari pengguna ATM. Hanya beberapa warga yang silih berganti mencoba melakukan transaksi melalui ATM.
Namun transaksi yang dilakukan gagal semua, baik transaksi setor dan tarik tunai maupun hanya sekedar pengecekan saldo. Seperti diungkap Yudi salah satu Nasabah Bank Mandiri yang mencoba melakukan transaksi, Sabtu 20 Juli 2019 siang.
Menurut Yudi, pagi tadi dirinya sempat melihat sejumlah berita yang dibagikan di media sosial facebook. Dimana dikabarkan Bank Mandiri mengalami gangguan ada beberapa nasabah yang saldonya hilang dan ada yang bertambah.
"Kita penasaran makanya ke sini melakukan pengecekan,"ungkap Yudi kepada sejumlah wartawan saat di Bank Mandiri Jalan Ahmad Yani Bengkalis.
"Saya juga melakukan pengecekan, ternyata ATM sama sekali tidak bisa digunakan. Karena masih dalam keadaan eror. Sebelum datang ke ATM, saya juga sudah berusaha melakukan pengecekan saldo lewat mobile banking dan tetapi tetap juga tidak bisa dibuka,"ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan Feriska Nasabah Bank Mandiri lainnya, menurutnya pihaknya mengetahui setekah ada eror sistem bank mandiri melalui pemberitaan di tv.
"Ini kita cek tadi melalui ATM ternyata tidak bisa juga. Kabarnya penggunaan ATM memang saat sedang diblok oleh pihak bank Mandiri,"kesal Feriska.
Lanjut Feriska, dengan tidak bisa dicek saldo rekeningnya itu, ia merasa khawatir, apalagi ada beberapa nasabah dalam pemberitaan bertambah dan berkurang saldo mereka. Tapi mau bagaimana lagi, katanya ada pemeliharaan sistem pihaknya menunggu saja sampai bisa digunakan lagi.
"Seharusnya pihak bank terlebih dahulu memberikan pemberitahuan kepada nasabah kalau memang ada perbaikan sistem. Sehingga pihak nasabah tidak cemas seperti ini, apalagi bank Mandiri ini bank besar dan punya nomor telpn masing masing nasabah, itu bisa beritahukan melalui SMS jika ada perbaikan dari awal,"kesalnya lagi.
"Jadi buat apa nomor handphone yang disimpan bank Mandiri kalau tidak ada gunanya untuk memberikan notifikasi kepada kita kalau ada perbaikan sistem seperti ini,"katanya lagi.
Terkait persoalan tersebut Kepala Seksi (Kasi) Datun Kejari Bengkalis Farouk Fahrozi menyebutkan terkait dengan persoalan yang terjadi di Bank mandiri kalau dilihat dari perdatanya atau pidananya akan ditelusuri terlebih dahulu.
"Untuk mengetahui adanya unsur perdata atau pidananya akan kita telusuri apa yang jadi permasalahan di Bank Mandiri tersebut,"ungkap Kasi Datun Kejari Bengkalis Faraok Fahrozi.
Terkait masalah hukumnya dikatakan Kasi Datun dapat dilihat dari kejadian tersebut apakah ada unsur kesengajaan atau tidak.***
R24/phi/hari