PBB Tetapkan Israel Sebagai Pembunuh Anak Terbesar di Dunia
Laporan disusun oleh Utusan PBB untuk Anak-Anak dan Konflik Bersenjata, Virginia Gamba, dan diterbitkan atas nama Guterres.
Mengutip Reuters, Minggu (28/7/2019), laporan Guterres tidak menyebabkan mereka yang terdaftar untuk bertindak; namun, hal itu memalukan pihak-pihak yang terlibat konflik dengan harapan mendorong mereka untuk berhenti membunuh anak-anak.
Para diplomat PBB mengatakan Israel telah memberikan tekanan, dalam beberapa tahun terakhir, dalam upaya untuk menjauhi daftar hitam PBB, tetapi tidak berhasil.
Lebih lanjut, laporan Guterres menyoroti Afghanistan dengan 3.062 anak-anak terbunuh serta terluka. Selanjutnya, Suriah sebagai tempat serangan udara, bom barel, dan amunisi cluster yang mengakibatkan 1.854 anak jadi korban tewas dan luka.
Kemudian, Yaman di mana pertempuran antara Koalisi Arab yang dipimpin Arab Saudi dengan pemberontak Houthi telah menyebabkan lebih dari 1.100 anak jadi korban tewas dan luka.