Wow, Tanduk Setan Muncul di Atas Kepala Kakek Ini
RIAU24.COM - Seorang kakek berusia 74 tahun, mendapat sorotan dari warga di kampungnya. Hal itu setelah pada kepalanya tiba-tiba muncul benjolan yang bentuknya menyerupai tanduk. Dalam dunia kesehatan, fenomena itu dikenal dengan sebutan tanduk sebaceous atau devil's horn (tanduk setan).
Dilansir republika, Kamis 19 September 2019, peristiwa itu terjadi di India. Awalnya, sang kakek tidak begitu memperhatikan benjolan yang tumbuh di kepalanya tersebut. Namun setelah benjolan di kepala itu mulai terasa sakit, ia pun berusaha membuangnya.
Awalnya, ia meminta bantuan dari seorang tukang cukur untuk membuang tanduk itu. Namun setelah dipotong, kondisi sang kakek tak kunjung membaik. Akhirnya ia memutuskan pergi ke rumah sakit di Sagar, India. Beberapa hari lalu, upaya pengangkatan tanduk setan itu pun dilakukan dan berjalan dengan baik.
"Pada awalnya, ia mengabaikan benjolan di kepala yang dianggap tak apa-apa, bahkan ia sempat memotongnya dengan bantuan tukang cukur, tetapi saat benjolan itu mulai mengeras dan terus bertumbuh tinggi, ia mendatangi rumah sakit,” ujar Vishal Gajbhiye, dokter yang menangani kakek tersebut, seperti dilansir Fox News, Rabu (18/9/2019).
Diterangkannya, tanduk di kepala sang kakek dihilangkan dengan tindakan operasi kecil. Saat operasi pembuangan devil's horn, dokter menggunakan pisau cukur steril dan cangkok kulit untuk menutup lubang di kepala.
Menurutnya, sang kakek didiagnosis mengalami tanduk sebaceous atau disebut dalam kasus medis sebagai devil's horn atau tanduk setan. Menurut laporan yang didokumentasikan di Perpustakaan Nasional Kedokteran, Institut Kesehatan AS, kasus ini biasanya terjadi di area tubuh yang terpapar sinar matahari. Mulai dari wajah dan tangan, di mana benjolan awalnya terdiri dari gundukan keratin.
Meski pertumbuhan benjolan itu bersifat jinak, namun hal ini harus terus diawasi. Bahkan pria yang mengalami hal ini kemungkinan perlu melakukan perawatan di kemudian hari untuk mencegah supaya tanduk itu tak tumbuh lagi. ***