Iran Mulai Suntikkan Uranium ke 1.044 Sentrifugal
RIAU24.COM - Iran mulai menyuntikan gas uranium ke 1.044 sentrifugal di pabrik pengayaan bahan bakar Fordow. Langkah Iran itu untuk menanggalkan satu per satu kewajibannya berdasarkan kesepakatan nuklir 2015.
Presiden Iran, Hassan Rouhani mengatakan, langkah itu bisa dibatalkan dan tidak secara khusus mengatakan jika injeksi gas akan digunakan untuk mempercepat pengayaan uranium.
Rouhani mengatakan langkah-langkah yang diambil sejauh ini - termasuk kesepakatan melampaui pengayaan uranium dan batasan persediaan - dapat dibatalkan jika Eropa menawarkan cara untuk menghindari sanksi Amerika Serikat (AS) yang menghambat penjualan minyak mentahnya di luar negeri.
"Semua langkah yang telah diambil Iran untuk mengurangi komitmennya terhadap kesepakatan nuklir dapat dibalikkan dan Iran akan menjunjung tinggi semua komitmennya berdasarkan kesepakatan itu ketika para penandatangan yang tersisa - Prancis, Inggris, Jerman, Rusia dan China - melakukan hal yang sama," kata Presiden Iran Hassan Rouhani seperti dilansir dari The Guardian, Selasa 5 November 2019.
Ia juga mengatakan bahwa badan nuklir PBB masih akan diizinkan untuk memeriksa aktivitas nuklir Iran, termasuk bekerja di Fordow.
“Kami tahu sensitivitas mereka terkait dengan Fordow. Berkenaan dengan sentrifugal ini, kami tahu. Tetapi pada saat yang sama ketika mereka menjunjung tinggi komitmen mereka, kami akan menghentikan menyuntikkan gas (uranium) lagi. Jadi mungkin untuk membalikkan langkah ini," imbuhnya.