RIAU24.COM - JAKARTA- Dalam rangka menyampaikan rancangan program kerja. Rektor Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau (UIN SUSKA) beserta jajarannya menghadap Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia (RI), di Jakarta Rabu (11/12/2019).

zxc1

Rektor UIN SUSKA RIAU Prof DR H Akhmad Mujahidin diterima Menteri Agama RI jendral TNI (Purn) Fahrul Razi di ruang Kerja Menteri Agama dengan tangan terbuka.

Dalam kunjungan tersebut Rektor didampingi Ketua Senat Prof Sudirman, Ketua Dewan Kehormatan Prof Alaidin dan Kabiro AAKK Drs. Eramli jantan abdullah Ujiversit melaporkan beberapa rancangan program UIN Suska untuknkedepannya.

zxc2

Adapun rancangan program yang dilaporkan kepada Menag diantaranya, Rencana penganugerahan gelar “Bapak Ekonomi Syariah Indonesia untuk Wakil Presiden RI, Rencana penganugerahan Doktor Honoris Causa Dr.(HC) dari UIN SUSKA RIAU untuk Menteri Agama.

Kemudian, Rencana pencanangan RIAU sebagai ZONA EKONOMI SYARIAH dan UIN SUSKA RIAU sebagai PUSAT PENELITIAN  PENGEMBANGAN EKONOMI SYARIAH, serta membicarakan Rencana kunjungan kerja jendral TNI (Purn) Moeldoko tgl 20 des 2019 dalam rangka PENCANANGAN UIN SUSKA RIAU sebagai  ZONA KAMPUS BEBAS PAHAM RADIKALISME DAN TERORISME.

“Alhamdulillah keempat laporan tersebut diterima dengan baik oleh pak Menteri Agama, saya ucapkan terima kasih dukungan penuh dari pak Sekjen pak Dirjen pak Gubernur pak Kapolda pak Danrem dan seluruh civitas academica UIN SUSKA RIAU dan tokoh serta masyarakat Riau,” ujar Rektor UIN SUSKA, kepada wartawan.

Dengan adanya kunjungan tersebut, Gigin selaku perwakilan dari Anak Muda Melayu Riau mengatakan pihaknya mendukung dan mengapresiasi sekali kegiatan yg akan dilaksanakan oleh pak rektor UIN Suska Riau Prof Akhmad Mujahidin, ini sebuah terobosan baru u memajukan Provinsi Riau.

“Ini saatnya Riau kembali berlayar menuju Riau cemerlang,terbilang dan terpandang menjadi kekuatan Poros Ekonomi Indonesia, dan untuk kunjungan pak Muldoko, semoga Riau bisa terbebas dari paham radikalisme dan terorisme, kita turut sedih ketika teroris menyerang Polda Riau yg terjadi beberapa waktu yg lalu ,” ungkapnya. (R24/Put)