Menu

Ikut Terkuak, PLN Ternyata Punya Bejibun Anak dan Cucu Perusahaan, Sebanyak Ini Jumlahnya

Siswandi 13 Dec 2019, 23:32
Ilustrasi
Ilustrasi

RIAU24.COM -  Satu per satu, keberadaan anak dan cucu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), terus terkuak. Hasilnya pun membuat banyak orang tercengang dan geleng-geleng kepala. Hal itu disebabkan begitu banyaknya anak dan cucu perusahaan, yang selama ini memang jarang atau bahkan tak pernah terungkap ke publik.

Setelah Garuda Indonesia, Pertamina juga ternyata kondisinya sama saja. Bahkan Pertamina memiliki 142 anak dan cucu perusahaan. Begitu pula Krakatau Steel yang dikabarkan memiliki 70 anak dan cucu perusahaan.

Yang terbaru, ternyata kondisi yang sama juga terjadi di PT PLN. Sama dengan BUMN lain, anak dan cucu perusahaan di bawah perusahaan plat merah ini juga bisa buat gelang kepala, karena jumlahnya mencapai 50 unit.  

"Total PLN ya, anak hanya 11, kemudian cucu dan cicit. Totalnya ada 50," ungkap Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PLN, Sripeni Inten Cahyani, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat 13 Desember 2019.

Dilansir viva, seiring dengan program bersih-bersih BUMN yang dilakukan Menteri Erick Thohir, Sripeni mengatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi itu. 

Namun menurutnya, PLN sebenarnya sangat selektif dalam membuat anak usaha. Kajian dan kelayakan harus benar-benar diuji. Meski demikian, ia juga mengakui cukup banyak anak hingga cucu usaha BUMN yang tidak optimal. Karena itu, pihaknya akan mematuhi keputusan Menteri BUMN Erick Thohir untuk evaluasi itu. 

"Kami juga pastikan setelah pak menteri BUMN menyatakan begitu. Kami juga melakukan evaluasi apakah masih ada anak-anak perusahaan kami yang belum optimal kami lakukan evaluasi," tuturnya.

Evaluasi yang dilakukan terhadap anak cucu PLN, yang paling utama apakah usaha itu sehat atau tidak. Lalu, apakah usaha itu dianggap penting untuk tetap dipertahankan atau tidak. Anak cucu usaha PLN sebanyak itu, kata dia, adalah untuk mendukung usaha induk. 

"Enggak ada yang menyimpang, misal PLN punya hotel, enggak ada. PLN punya rumah sakit, enggak. Jadi PLN semua ini adalah kepanjangan dari proses bisnis PLN," ujarnya lagi.

Ditambahkannya,evaluasi terhadap anak cucu PLN itu, diharuskan rampung pada Februari 2020. Seperti apa hasilnya, Supeni mengatakan akan mematuhi segala keputusan Menteri Erick. ***