Akui Menembak Jatuh Pesawat Ukraina, Ini Alasan Pemerintah Iran Lakukan Tindakan Biadab Tersebut
Namun sebagian besar korban pesawat adalah orang Iran atau Iran-Kanada, dan kecelakaan itu terjadi hanya beberapa minggu setelah pihak berwenang membatalkan protes nasional yang dipicu oleh kenaikan harga bensin.
"Hari yang menyedihkan," tweeted Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif. “Kesalahan manusia pada saat krisis yang disebabkan oleh petualangan AS menyebabkan bencana. Penyesalan mendalam kami, permintaan maaf dan belasungkawa kepada orang-orang kami, kepada keluarga semua korban, dan kepada negara-negara yang terkena dampak lainnya. "
Pesawat jet itu, Boeing 737 yang dioperasikan oleh Ukraina International Airlines, jatuh di pinggiran Teheran tak lama setelah lepas landas dari Bandara Internasional Imam Khomeini.
Iran telah membantah selama beberapa hari bahwa sebuah rudal menyebabkan kecelakaan itu. Tetapi kemudian AS dan Kanada, mengutip intelijen, mengatakan mereka yakin Iran menembak jatuh pesawat itu dengan rudal darat-ke-udara, sebuah kesimpulan yang didukung oleh video-video insiden itu.
Pesawat itu, dalam perjalanan ke ibukota Ukraina Kyiv, mengangkut 167 penumpang dan sembilan anggota awak dari beberapa negara, termasuk 82 warga Iran, setidaknya 57 warga Kanada dan 11 warga Ukraina, menurut para pejabat.