Agar Tak Senasib Dengan Gus Dur, Pramono Anung Larang Jokowi ke Kediri, Takut Lengser?
RIAU24.COM - Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung melarang Presiden Joko Widodo untik mengunjungi Kediri. Menurutnya, Kediri selama ini dianggap sebagai daerah wingit atau angker bagi presiden.
Dilansir dari Detik.com, Sabtu, 15 Februari 2020, hal itu disampaikan dia saat memberikan sambutan di hadapan para kiai sepuh pengasuh Ponpes Hidsyatul Mubtadien Lirboyo Kediri.
"Ngapunten kiai, saya termasuk orang yang melarang Pak Presiden untuk berkunjung di Kediri," kata Pramono disambut gelak tawa para undangan, Sabtu 15 Februari 2020.
Hal tersebut bukanlah tanpa alasan. Dia menjelaskan dulu saat Presiden keempat KH Abdurrahman Wahid yang sempat berkunjung ke Kediri, setelah itu ada tragedi pelengseran Gus Dur dari kursi Presiden RI.
"Saya masih ingat karena percaya atau tidak percaya, Gus Dur setelah berkunjung ke Lirboyo tidak begitu lama gonjang-ganjing di Jakarta. Kalau Pak Wapres tidak apa-apa. Namun kalau untuk menteri, nanti kalau ada acara-acara Musyawarah Himpunan Santri Lirboyo keempat nanti tinggal memilih siapa menteri yang ingin didatangkan. Tinggal hubungi saya," jelas Pramono.
Pernyataan Pramono menanggapi sambutan KH Kafabihi Mahrus yang menjelaskan bahwa Kediri memang daerah wingit untuk presiden. Tapi, ada cara jika presiden ingin berkunjung ke Kediri dan tidak terjadi apa-apa. Yakni dengan berkunjung atau ziarah dan berdoa di Makam Syekh Al Wasil Syamsudin, Mbah Wasil Setono Gedong, Kota Kediri.
zxc2
"Jadi saat berkunjung ke Kediri, juga berziarah dan berdoa di Makam Syekh Al Wasil Syamsudin, Mbah Wasil Setono Gedong, Kota Kediri. Kenapa demikian, karena Mbah Wasil merupakan penyebar agama Islam jauh sebelum para wali," jelasnya.