Ejek Pelamar Kerja di Tempat Usahanya, Putra Presiden Jokowi Ini Dikecam Netizen
RIAU24.COM - Putra Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep mengunggah foto berisikan lamaran pekerjaan ke tempat usahanya Ternakopi yang dikirimkan seorang pelamar melalui email. Tak hanya mengunggah surat lamaran itu, Kaesang juga mengejek pelamar yang tidak diketahui namanya tersebut .
Dalam foto yang diunggahnya terlihat bahwa pelamar tersebut hanya menuliskan judul email "Accounting" dan mengirimkan file "Lamaran" dengan format PDF. Tidak ada tulisan apapun di tubuh surat.
"Wkwkwkwkwk masa S1 cara melamar pekerjaan begini," cuit anak bungsu Presiden Jokowi itu di Twitter pada Senin, 17 Februari 2020 seperti dilansir Tempo.
Seharusnya, jelas Kaesang, pada bagian judul email, selain mencantumkan posisi yang diinginkan, pelamar juga perlu menuliskan nama lengkapnya. Begitupun pada body tulisan pengantar, biasanya tidak dibiarkan kosong.
Namun sikap Kaesang mengunggah dan menertawakan surat lamaran itu mendapat banyak kritikan dari sejumlah netizen. Kaesang dinilai membuat seorang pelamar menjadi tidak bersemangat untuk melamar kerja lagi. Selain itu, permasalahan ini juga dihubung-hubungkan dengan ayahnya yang seorang presiden.
"Mas Kaesang kan anak pejabat mana ngerti rasanya ngelamar kerja? Terus apa elok mas ngejadiin konten orang yang ngelamar kerja tapi gak tahu caranya bikin surat lamaran? Padahal ini udah semangat buat kerja kerja kerja tapi dijadiin konten," tulis akun @dikakush.
"Nganu pak nganu, bapak kau presiden enak kau @kaesangp, gak usah ngeremehin orang juga, kalau salah ya kasih tahu, gak usah di ketawain juga bro. Orang udah berusaha cari kerja, kau kira gampang cari kerja?" tulis akun @AldyBee01.
Kaesang pun langsung membalas cuitan tersebut. "Saya gak bilang cari kerja gampang, tapi dari hal kecil ini mungkin jadi salah satu penghambat kita untuk mendapatkan pekerjaan," cuit Kaesang.
Kekasih Felicia Tissue ini mengaku dirinya tidak ada niatan untuk merendahkan seseorang. Namun menurutnya setiap pelamar haruslah memilki etika. "Saya gak ngeremehin, tapi mau melamar pekerjaan itu ada tata kramanya. Kalau memang ada perusahaan yang mau terima, ya bersyukur," tulis Kaesang.***