Paranormal Kondang Ini Kritik Pernyataan Pejabat Indonesia Hadapi Corona; Kalian Bukan Pelawak
RIAU24.COM - Sikap pemerintahan Jokowi dalam penanganani penyebaran virus corona dinilai belum serius. Hal ini diperparah dengan sejumlah statemen, baik dari Presiden Jokowi sendiri maupun sejumlah menterinya yang dinilai bikin bingung masyarakat.
Kondisi ini mendapat respon negatif dari Paranormal Mbah Mijan. Ia meminta pemerintah lebih serius menangani Corona. Sebab, ada bahaya lebih besar yang mengintai masyarakat Indonesia akibat dampak Corona, yakni kelaparan.
“Pemerintah gak boleh kebanyakan komedi, kalian bukan pelawak. Ada level yang lebih bahaya dari pandemic, perut lapar setingkat lebih ganas dari virus apapun, ngingetin aja!,” kata Mbah Mijan di akun Twitternya seperti dilansir pojoksatu.id.
Mbah Mijan menyatakan, tak ada satupun negara yang benar-benar siap menghadapi gelombang cepat Virus Corona, bahkan negara sekelas China. “Saya hanya minta kepada pemerintah, kurang-kurangin ngelucunya, banyakin kerja. Ini 4.0 bukan jaman purba yang selalu iya dan nunduk kepala!,” tambahnya.
“Kelucuan yang dilakukan para penguasa, ditonton oleh generasi muda anak cucu kita, jangan tanamkan budaya jaman purba. Mungkinkah mereka lupa atau mungkin mereka sengaja?,” pungkasnya.
Dhany Wahab Habieby, praktisi Komunikasi dalam sebuah tulisannya di dakta.com mengungkapkan, banyaknya pernyataan konyol dan terkesan meremehkan wabah corona yang diungkapkan sejumlah pejabat di tanah air merupakan cerminan krisis komunikasi publik yang justru akan meruntuhkan reputasi dan kredibilitas pemerintah di mata masyarakat.
"Komunikasi publik yang dilakukan oleh pejabat publik terkait virus corona harus dilakukan dengan self control communication yang baik sehingga tidak menjadi bumerang. Seandainya apa yang dirasakan masyarakat tidak seindah dengan yang dikatakan pejabat di media massa, publik bisa memakluminya jika disampaikan dengan penuh empati dan hospitality," tulisnya.
"Kita berharap pemerintah dan seluruh komkponen masyarakat dapat bergandengan tangan dan menjalin kolaborasi dengan baik untuk melawan virus corona sebagai musuh bersama. Hindari penyampaian pesan yang kontraproduktif, yang justru akan memecah belah publik dalam menghadapi penyebaran Covid-19," sambungnya.