RIAU24.COM -  Sopir truk Maurice Robinson, 25, mengaku telah membunuh 39 orang yang ditemukan tewas di sebuah truk berpendingin di Essex. Robinson, dari Craigavon ​​di Irlandia Utara, mengaku bersalah atas pembunuhan di Old Bailey tersebut.

Mayat delapan perempuan dan 31 laki-laki ditemukan dalam wadah yang melekat pada taksi Scania-nya di sebuah taman industri di Grays, Essex, awal pada 23 Oktober tahun lalu. Mereka kemudian diidentifikasi berasal dari berbagai provinsi di Vietnam, dengan yang termuda adalah dua anak laki-laki berusia 15 tahun.

zxc1

Truk itu tiba dengan feri dari Zeebrugge di Belgia. Lima orang yang didakwa setelah penyelidikan oleh Polisi Essex muncul untuk audiensi virtual di Old Bailey di hadapan Hakim Sweeney. Robinson sebelumnya mengaku bersalah atas persekongkolan untuk membantu imigrasi yang melanggar hukum dan mendapatkan properti kriminal.

Dia membantah tuduhan lebih lanjut untuk mentransfer properti kriminal. Robinson muncul di pengadilan melalui tautan video bersama empat terdakwa lainnya. Sementara terdakwa lain, Gheorghe Nica, 43, dari Mimosa Close di Langdon Hills, menyangkal 39 tuduhan pembunuhan massal tersebut. Dia juga membantah satu tuduhan konspirasi untuk membantu imigrasi ilegal antara 1 Mei 2018 dan 24 Oktober 2019.

zxc2

Warga negara Rumania Alexandru-Ovidiu Hanga, 27, dari Tilbury, membantah tuduhan persekongkolan untuk membantu imigrasi yang melanggar hukum. Christopher Kennedy, 23, dari Darkley, Co Armagh, Irlandia Utara, sebelumnya telah membantah persekongkolan untuk membantu imigrasi yang tidak sah, Valentin Calota, 37, dari Birmingham, tidak diminta untuk mengajukan pembelaan terhadap tuduhan bersekongkol untuk membantu imigrasi yang melanggar hukum.

Jaksa Penuntut William Emlyn Jones QC mengatakan tuduhan konspirasi perdagangan manusia dibatalkan sehubungan dengan Kennedy dan Robinson. Dia meminta tiga minggu untuk memutuskan apakah akan melanjutkan persidangan melawan Robinson atas dakwaan yang dia hadapi.

Para terdakwa lain menghadapi persidangan di Old Bailey yang berlangsung hingga delapan minggu sejak 5 Oktober 2020. Sidang ini dilakukan hampir dengan sebagian besar pengacara dan wartawan pengadilan hadir melalui Skype.

 

 

 

 

R24/DEV