Jerman Klaim Berhasil Kendalikan Penyebaran Virus Corona
RIAU24.COM - Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn mengatakan saat ini pihaknya telah berhasil mengendalikan penyebaran virus corona. Ucapannya itu mengacu pada jumlah kasus bary covid-19 melambat secara signifikan.
Kendati demikian, Spahn mengatakan pihaknya tidak mau terlalu percaya diri terhadap keadaan saat ini.
"Terkait pandemi corona, Jerman saat ini dalam kondisi baik-baik saja dibandingkan negara lain. Fakta ini membuat kami tetap rendah hati, tetap tidak terlalu percaya diri," kata Sphan dalam konferensi media di Berlin, Jumat 17 April 2020
Mengutip Associated Press, Spahn mengatakan sejauh ini lebih dari 1,7 juta tes virus corona telah dilakukan di Jerman. Ahli kesehatan sepakat jika langkah tersebut membantu Jerman menekan lonjakan kasus virus corona.
Pusat pengendalian penyakit Jerman, Robert Koch Institute menunjukkan bahwa jumlah orang yang menginfeksi virus corona menurun menjadi 0,7 dari beberapa hari yang lalu mencapai lebih dari satu.
Presiden Robert Koch Institute, Lothar Wieler mengatakan secara nasional sejauh ini menerima laporan lebih dari 3.000 kasus baru per hari.
Pemerintah federal mengatakan awal pekan nanti akan melihat indikator lain sebelum memutuskan untuk membuka bertahap lockdown atau masih memberlakukan aturan tersebut.
Klaim Spahn hanya berselang sehari setelah Jerman mencatat rekor kematian harian tertinggi karena virus corona, mencapai 315 orang. Angka tersebut dilaporkan sebagai jumlah kematian tertinggi dalam sehari sejak kasus corona pertama kali ditemukan di Jerman.
Hingga kini Jerman merupakan negara kelima terbesar kasus virus corona di dunia. Jerman memiliki 138.273 orang yang dinyatakan positif Covid-19 dengan 4.105 kematian.
Sejauh ini Jerman dianggap terdepan dalam menangani pasien Covid-19. Direktur Insitute Epidemiologi University Dietrich Rothenbacher mengatakan strategi pengujian Jerman jauh lebih luas dibanding negara lain, termasuk Italia dan Spanyol sehingga bisa menekan tingkat kematian.
Pengujian hingga ke tingkat negara bagian dan pelosok juga diikuti oleh perusahaan swasta yang bergerak cepat memproduksi sekitar 1,4 juta alat tes massal.
Sumber: CNNIndonesia