Tak Mau Kalah dengan Pandemi Corona, Laut China Selatan Terus Memanas, Negara Ini Dituding Jadi Pemicunya
Bukti dari Filipina
Tak hanya AS, pernyataan serupa juga datang dari Angkatan Laut Fiipina. Institusi tersebut mengaku menerima aksi intimidasi yang dilakukan Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China (PLAN).
Awalnya, sebuah kapal perang cepat Angkatan Laut Filipina yang tengah berlayar menuju Commodore Reef di Kepulauan Sparatly, Laut China Selatan. Di tengah laut, kapal Filipina tersebut memantau sebuah kapal berwarna abu-abu di kejauhan. Saat dilakukan kontrak, diketahui kapal itu adalah angkatan perang milik Angkatan Laut China.
Kapal perang Filipina ini sempat melakukan kontak radio kepada kapal tersebut. Akan tetapi, jawaban yang didapat justru respons yang mengintimidasi. Sesaat kemudian, kapal perang China itu disebut mengarahkan moncong senjatanya ke arah kapal perang Filipina.
"Pemerintah China memiliki kedaulatan abadi atas Laut China Selatan, pulau-pulau dan perairan di sekitarnya," bunyi respons kontak radio dari kapal perang China.
Sementara itu, pernyataan yang hampir serupa, dilontarkan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Geng Shuang,.