Fadli Zon: Zaman Sudah Berubah Gak Perlu Pakai Logo untuk Pencitraan
RIAU24.COM - Paket bantuan sembako dari pemerintah pusat untuk warga yang terdampak wabah virus Corona atau COVID-19 diakui oleh pemerintah sempat tersendat.
Menteri Sosial Juliari Batubara mengatakan jika persoalan tersebut karena tas yang digunakan kehabisan. Dia mengatakan, paket sembako itu tersedia. Tapi, tas yang harusnya digunakan untuk menampung paket itu, kehabisan.
Hal itupun mendapat tanggapan dari Wakil Ketua Umum (Waketum) Gerindra, Fadli Zon. Diapun mempertanyakan, hal tersebut merupakan bantuan sosial atau bantuan presiden.
"Ini bansos (bantuan sosial) atau banpres (bantuan presiden)? Zaman sdh berubah harusnya nggak perlu pakai logo utk pencitraan. Toh uang rakyat kembali ke rakyat. Bukan uang pribadi Presiden," kata Fadli Zon di akun Twitternya, Kamis, 30 April 2020.
"Sy yakin rakyat tak butuh tas berlogo “banpres” tapi isinya," lanjut Fadli.
Diketahui, tas itu bertuliskan 'Bantuan Presiden RI' berwarna merah dan putih.
Di atasnya, ada logo Presiden Republik Indonesia. Di bawah tulisan 'Bantuan Presiden RI' juga ada tulisan 'Bersama Lawan COVID-19'. Kemudian, ada enam imbauan pada tas itu sebagai protokol kesehatan, dan di paling bawah terdapat logo Kementerian Sosial.
Netizen pun turut mengomentari kicauan yang dikatakan oleh mantan wakil ketua DPR tersebut. Ini tanggapan para netizen.
"Ketika citra lebih utama daripada rakyat yg kelaparan," tulis salah satu netizen.
"Harusnya tulisan cukup Bantuan Pemerintah Indonesia di kasih logo Bendera merah putih itu udah cukup," komentar netizen.