Tayang Besok 11 Mei 2020 di Big Movies GTV, Sinopsis 47 Ronin : Legenda Sekelompok Samurai Tanpa Tuan
Well, jika bercerita tentang keseluruhan kisah 47 Ronin mungkin akan menghabiskan waktu yang cukup panjang, tapi semua bermula dari seorang anak misterius bernama Kai yang diselamatkan oleh Lord Asano ( Min Tanaka ), pemimpin dari distrik Ako. Asal usul Kai memang tidak jelas, tapi di tengah film, Flagers akan sedikit diceritakan mengenai latar belakang Kai dan alasan mengapa Kai memiliki kemampuan ‘aneh’.
Suatu ketika, provinsi Ako akan dikunjungi oleh Shogun Tokugawa Tsunayoshi ( Cary-Hiroyuki Tagawa ), pemimpin tertinggi Jepang yang keputusannya adalah mutlak. Sebuah kehormatan bagi setiap provinsi untuk mempertunjukkan kebolehan daerahnya masing-masing. Asano pun mengundang Lord Kira (Tadanobu Asano), pemimpin dari provinsi untuk mengadakan turnamen.
Namun, dibalik itu Kira memiliki maksud lain untuk merebut Ako dari tangan Asano dan menjadikan Mika, putri Asano sebagai istrinya. Ia pun mengutus penyihir jahat yang diperankan oleh Rinko Kukichi (Babel, Pasific Rim) untuk mempengaruhi Asano, hingga menyebabkan Asano mempermalukan dirinya sendiri didepan Shogun Tokugawa.
Kisah 47 Ronin sebenarnya berpusat pada balas dendam ke-47 samurai bawahan Asano untuk membalaskan kematian tuannya yang harus mati setelah Seppukusebagai balasan telah mempermalukan dirinya didepan Shogun. Ke-47 ronin yang dipimpin oleh Oishi ( Hiroyuki Sanada ), itu tanpa satu keraguan pun ingin mengembalikan kehormatan tuannya dan menegakkan keadilan walaupun apapun hasilnya pada akhirnya kematian yang akan menunggu mereka.
Jika anda sudah mengetahui cerita klasik 47 Ronin, film ini mudah saja ditebak, tapi ternyata film 47 Ronin memberikan sesuatu yang berbeda. Film 47 Ronin tidak lupa memasukkan unsur romansa kedalamnya, yang melibatkan Kai dan Mika, putri Asano yang diperankan oleh penyanyi cantik asal Jepang, Ko Shibasaki.
Selain itu ada beberapa unsur fantasi, seperti monster besar, naga dan iblis dalam kebudayaan Jepang, sehingga membuat film ini tidak kaku seperti film adaptasi lainnya. Pastinya, juga menampilkan keindahan panorama dari negara Jepang tempo dulu.