Tak Kunjung Terlacak, Beredar Kabar Harun Masiku Meninggal, KPK Respon Begini
RIAU24.COM - Sejak ditetapkan sebagai buron, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum juga berhasil mengendus keberadaan eks caleg DPR dari PDIP Harun Masiku. Belakangan beredar kabar yang menyebutkan tersangka dugaan suap itu telah meninggal. Bagaimana respon KPK?
Menanggapi kabar itu, Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango mengatakan, Pihaknya tidak terpengaruh terkait adanya spekulasi itu.
Seperti diketahui, Harun Masiku merupakan tersangka kasus suap pengurusan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI periode 2019-2024 yang telah ditetapkan dalam status Daftar Pencarian Orang (DPO) sejak 17 Januari 2020.
"Penyidikan atas perkaranya masih tetap berjalan. Kami tidak terpengaruh dengan spekulasi-spekulasi dari beberapa pihak mengenai dugaan telah meninggalnya tersangka," ujarnya di Jakarta, dilansir antara, Kamis 14 Mei 2020.
Ditegaskannya, KPK masih terus mencari keberadaan Harun dibantu oleh Kepolisian.
"Kami terus mencari keberadaan tersangka tersebut dibantu rekan-rekan Kepolisian karena status DPO-nya," ujar Nawawi.
Sebelumnya, Indonesia Police Watch (IPW) menyinggung soal keberadaan Harun.
"Sumber IPW mengatakan anggota Demokrat yang hengkang ke PDIP itu sama sekali tidak terlacak. Harun seperti ditelan bumi, Harun terakhir terlacak saat Menkumham (Yasonna Laoly) mengatakan yang bersangkutan berada di luar negeri, padahal KPK mendapat informasi Harun berada di Jakarta tetapi sejak itu Harun hilang bagai ditelan bumi," ucap Ketua Presidium IPW Neta S Pane melalui keterangannya di Jakarta, Minggu (3/5).
Sumber lain IPW, tambahnya, malah mengkhawatirkan Harun sudah tewas.
"Tetapi sumber itu tidak menjelaskan, apa penyebabnya. Terlepas dari sinyalemen itu, IPW berharap KPK terus memburu Harun dan segera menangkapnya," ujar Neta.
Hal senada juga dilontatkan Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman.
Dalam rilisnya pada Senin (4/5), pihaknya meyakini Harun telah meninggal dunia.
"Harun Masiku tidak ada kabar apa pun sehingga saya yakin sudah meninggal. Saya yakin KPK betul-betul tidak tahu keberadaan Harun Masiku karena memang sudah hilang karena meninggal," lontar Boyamin. ***