RIAU24.COM -  Program pemerintah menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) terkait dampak wabah virus Corona, tidak selamanya berjalan mulus. Bahkan, ada yang malah berbuah petaka. 

Kondisi ini terjadi di Desa Air Batu Kacamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi. Puluhan warga di desa itu mengamuk dan melampiaskan amarah mereka dengan membakar sebuah posko penanganan Covid-19. Tak hanya itu, kantor Kepala Desa setempat juga tak luput dan dirusak warga. Menurut informasi di lapangan, warga mengamuk karena BLT yang disalurkan dinilai tak tepat sasaran. 

Kapolres Merangin, AKBP Mokhamad Lutfi membenarkan adanya aksi pembakaran tersebut. "Benar ada, yang dibakar tenda posko Covid-19 di tengah jalan dan dalam kantor desa dirusaki warga sampai hancur," ungkapnya dilansir viva, Rabu 20 Mei 2020. 

Diterangkannya, amarah warga muncul karena penyaluran BLT akibat dampak Corona, dinilai tidak tepat sasaran. Karena itu, pihaknya akan mencari barang bukti terkait kasus ini.

"Kejadiannya Selasa malam, 19 Mei 2020, sekitar pukul 23.00 WIB sampai Rabu dini hari. Beruntung saat dapat informasi kita langsung turun ke lapangan," terangnya lagi. 

Keterangan senada juga dilontarkan juru bicara penanganan COVID-19 Merangin, Muhammad Arief. Dikatakan, permasalahan itu akan dibahas bersama unsur pimpinan daerah setempat. "Saya meminta camat, forkopimca, kades dan instansi terkait untuk membahas permasalahan kejadian pembakaran posko dan pengrusakan kantor desa," kata dia.

Sejauh ini, suasana di lokasi kejadian dikabarkan kembali kondusif, setelah pihak Polres Merangin, dan para petinggi pemerintah daerah turun langsung ke tempat kejadian. ***