Terkait Polemik Calon Kadis Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Saiman Pakpahan: Gubernur Harus Perhatikan Track Record
RIAU24.COM - Sosok Mamun Murod sebagai salah satu kandidat Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau mendapat penolakan dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Mamun Murod dinilai sebagai sosok yang tidak memiliki komitmen terhadap pelestarian lingkungan.
Dua LSM Lingkungan, yakni Walhi Riau dan Jikalahari mendesak Gubernur Riau Syamsuar tidak memilih Mamun Murod sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
“Riau Hijau yang digadang Gubernur Riau Syamsuar butuh Kepala Dinas yang progresif, membuka ruang partisipasi publik dan berdiri di atas semua pemangku kepentingan. Tiga syarat itu tidak kami temukan di sosok Mamun Murod selama menjabat Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan di Kabupaten Kepulauan Meranti,” kata Riko Kurniawan, Direktur Walhi Riau.
Menanggapi adanya penolakan tersebut, akademisi Fisipol Universitas Riau, Saiman Pakpahan, menilai sebagai sesuatu yang wajar dan patut menjadi pertimbangan Gubernur Riau. "Penolakan yang disampaikan LSM di bidang lingkungan tersebut tentunya perlu dipertimbangkan oleh Gubernur Riau, apalagi salah satu program unggulan Pak Syamsuar adalah mewujudkan Riau Hijau," ujar Saiman kepada Riau24.com.
Menurutnya, jabatan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan tentu menjadi sangat strategis jika dikaitkan dengan program unggulan gubernur tersebut. "Instansi ini tentunya harus dipimpin oleh sosok yang memiliki track record yang baik serta visi yang bagus dalam hal mewujudkan program Riau Hijau. Nah, kalau teman-teman LSM lingkungan yang sehari-hari menggeluti masalah ini punya data track record orang-orang yang dinilai bermasalah, maka perlu diperhatikan masukannya," katanya.
Selain itu, sambung Saiman, tugas Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Riau juga sangat berat mengingat Riau masih merupakan daerah yang rawan kebakaran hutan dan lahan. "Karena itu dibutuhkan sosok Kadis yang energik, cerdas, dan mampu menjalin koordinasi yang baik dengan berbagai sektor agar persoalan klasik kebakaran lahan di Riau dapat terus diminimalisir," ungkapnya.
Dijelaskan Saiman, lingkungan saat ini menjadi isu internasional, dikarenakan kegiatan perkonomian yang cenderung mengeskploitasi sumber daya alam. "Banyaknya krisis lingkungan yang terjadi di beragai belahan bumi juga menjadi satu alasan utama di angkatnya masalah lingkungan dalam dunia Internasional," ungkap Dosen Hubungan Internasional Unri ini.
Seperti diketahui, Pansel Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemprov Riau mengumumkan tiga nama Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan yaitu Imam Sukendar, Mamun Murod dan M Edi Afrizal. Dari tiga nama tersebut, Gubernur Riau akan memilih satu nama yang dinilai mampu mengemban amanah tersebut.***