RIAU24.COM -   Ibukota Cina mampu menyaring hampir 1 juta orang per hari untuk virus korona, kata seorang pejabat pada hari Minggu, saat pengujian berlanjut di seluruh kota untuk mencoba menahan penyebaran wabah baru.

Beijing telah memperluas pengujian di kota 20 juta sejak sekelompok infeksi terkait dengan pasar grosir makanan meletus lebih dari seminggu yang lalu.

Wabah itu, yang pertama di Beijing dalam beberapa bulan, kini telah melampaui angka puncak sebelumnya di kota itu pada awal Februari.

Pengujian pada awalnya difokuskan pada orang-orang yang bekerja atau berbelanja di pasar Xinfadi atau tinggal di dekatnya tetapi telah diperluas untuk mencakup penduduk di banyak bagian lain kota serta pekerja pengiriman makanan dan paket.

Sejak wabah baru, kapasitas telah lebih dari dua kali lipat menjadi lebih dari 230.000 tes setiap hari di 124 institusi, Gao Xiaojun, juru bicara Komisi Kesehatan Beijing, mengatakan pada konferensi pers.

Tes dilakukan pada sampel yang dikumpulkan dari beberapa orang dalam satu tabung reaksi, yang berarti kota itu dapat memperoleh hasil dari hampir 1 juta orang setiap hari, tambahnya.

Pengumpulan sampel yang sama juga dilakukan di Wuhan bulan lalu untuk dengan cepat meningkatkan kapasitas pengujian harian setelah sekelompok kasus baru di sana meningkatkan kekhawatiran tentang gelombang kedua infeksi.

Gao juga mengatakan bahwa provinsi termasuk Hubei dan Liaoning telah mengirim sekitar 200 orang ke Beijing untuk meningkatkan staf di laboratorium, yang selanjutnya membantu meningkatkan kapasitas pengujian.