RIAU24.COM - Dikabarkan salah satu fasilitas nuklir Iran di Natanz terbakar pada Kamis pagi (2/7/2020). Hanya saja kebakaran itu disebut tidak menimbulkan kebocoran radiasi.

Seperti dilansir dari Okezone, pejabat Iran menyebut kebakaran yang terjadi di sebuah bangunan di atas fasilitas pengayaan uranium bawah tanah itu tidak mempengaruhi operasi sentrifugalnya. Badan Energi Atom Iran menyebut, kebakaran yang terjadi itu bukanlah peristiwa yang perlu dicemaskan.

zxc1

Fasilitas nuklir Natanz, berlokasi 250 kilometer dari Teheran adalah fasilitas bawah tanah yang bagian atasnya tertutup beton setebal 7,6 meter. Beton itu berfungsi sebagai proteksi terhadap serangan udara.

Juru bicara (Jubir) Badan Energi Atom Iran, Behrouz Kamalvandi menyebut kebakaran itu merupakan insiden yang hanya mempengaruhi gudang industrinya. Tetapi, baik Kamalvandi dan kepala badan tersebut, Ali Akbar Salehi, bergegas mengunjungi lokasi yang dulunya pernah menjadi target sebuah usaha sabotase.

zxc2

“Tidak ada gangguan terhadap operasi fasilitas pengayaan uranium. Terima kasih Tuhan, fasilitas itu beroperasi seperti sebelumnya,” sebut Kamalvandi sebagaimana dilapirkanVOA.

Sebuah foto yang dirilis badan nuklir Iran menunjukkan sebuah bangunan terlihat hangus dan atapnya hancur. Associated Press melaporkan, tak jelas apakah itu yang dimaksud sebagai gudang industri oleh Kamalvandi.

Puing bangunan yang bertebaran dan sebuah pintu yang tampak terdongkel menyiratkan ledakan menyertai kebakaran tersebut. Data satelit yang diperoleh Badan Nasional Kelautan dan Atmosfer Amerika Serikat (NOAA) menunjukkan, kebakaran itu berlangsung pukul 2 pagi waktu setempat.