Mahasiswa AMPIBI Geruduk Kantor Bupati Bengkalis, Tuntut Hak Bantuan Pendidikan
RIAU24.COM - BENGKALIS- Puluhan mahasiswa yang tergabung dari delapan organisasi mengatasnamakan AMPIBI melakukan unjukrasa di Kantor Bupati Bengkalis Jalan A. Yani, Kecamatan Bengkalis, Kamis 23 Juli 2020.
Unjuk rasa tersebut sebagai wujud kekecewaan dan protes puluhan mahasiswa terhadap kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis menghapus dana bantuan pendidikan tahun anggaran 2020 dengan dalih untuk penanganan pandemi covid-19.
Kebijakan merasionalisasi itu menurut mereka merupakan bentuk kedzoliman terhadap Mahasiswa.
Saat orasi, Ampibi juga berbekal sepanduk dan bendera dengan satu persatu mereka melakukan orasi. Saat orasi mahasiswa juga melakukan aksi panjat pintu pagar Kantor Bupati Bengkalis dengan pengawalan aparat kepolisian.
"Hari ini kebijakan tidak berpihak kepada kami mahasiswa. Menghapus bantuan pendidikan itu adalah sikap lebih anarkis dan ini sangat dzolim, betul kawan-kawan,"ungkap Mujib Riski salah seorang mahahasiswa dalam orasinya.
Dalam hal tersebut, sehubungan dengan adanya rasionalisasi terhadap dana pendidikan oleh pemerintah Daerah dengan meniadakan bantuan beasiswa, maka Mahasiswa AMPIBI langsung "Tolak Rasionalisasi Yang Tidak Rasional".
" Mendesak pemerintahan kabupaten Bengkalis untuk tidak merasionalisasi anggaran bantuan pendidikan. Kepada pemerintahan kabupaten Bengkalis untuk memprioritaskan segala macam bentuk bantuan pendidikan di Kabupaten Bengkalis sesuai dengan visi Kabupaten bengkalis sebagai kota pendidikan.,"ungkap Mahasiswa dalam orasinya.
"Kepada pemerintahan kabupaten Bengkalis untuk menambah kuota penerimaan bantuan pendidikan. Maka dari itu kita dari mahasiswa dari lintas organisasi membentuk sebuah aliansi untuk menyuarakan agar menyelesaikan masalah pendidikan di kabupaten Bengkalis, bagaimana dana untuk pendidikan tidak diganggu gugat, dan beasiswa untuk tahun ini tetap dikeluarkan. Pendidikan kabupaten Bengkalis hari ini sangat urgens,"pungkasnya.