RIAU24.COM - Puluhan tahanan kabur setelah kompleks penjara di Jalalabad, Pakistan diserbu teroria Negara Islam (IS). Serbuan itu menewaskan setidaknya tiga orang dan melukai puluhan orang lainnya.

Dilansir dari Okezone, serangan yang diklaim oleh kelompok teroris Negara Islam (IS) itu memicu pertempuran sengit. Sohrab Qaderi, seorang anggota dewan provinsi, menyebut ledakan bom mobil besar diikuti oleh setidaknya dua ledakan kecil di luar penjara yang dikelola pemerintah tersebut.

zxc1

Pihak kepolisian langsung baku tembak dengan para teroris yang ambil alih posisi di dekat penjara. Kantor berita Amaq milik IS mengutip sebuah sumber militer yang menyebut pejuang sudah lakukan serangan pada Minggu (2 Agustus 2020) tetapi tak memberikan rincian lebih lanjut. Tak ada konfirmasi independen bahwa kelompok militan, yang dulu bernama ISIS, itu bertanggung jawab.

"Setidaknya tiga orang tewas dan 25 lainnya cedera dalam bentrokan yang sedang berlangsung," sebut Qaderi sebagaimana dilansir Reuters, Senin (3/8/2020). Lalu lebih 50 tahanan kabur.

zxc2

Serbuan itu terjadi pada hari ketiga dan terakhir dari gencatan senjata antara pemerintah Afghanistan dan Taliban. Saat ratusan tahanan Taliban dibebaskan dalam upaya untuk membuat dorongan terakhir bagi pembicaraan damai intra-Afghanistan.

Juru Bicara (Jubir) Taliban menyebut kelompok militan itu tak terlibat dalam serangan tersebut.

Presiden Ashraf Ghani dan Taliban sudah mengindikasikan bahwa perundingan yang telah lama tertunda bisa dimulai segera. Jadwalnya setelah hari raya Idul Adha 1441 Hijriah yang berlangsung di Kabul pada Kamis (6 Agustus 2020).

Taliban sebut telah membebaskan 1.000 tahanan Afghanistan sesuai janji bakal dibebaskan dalam satu perjanjian dengan pihak Amerika Serikat (AS).