RIAU24.COM -  Dalam kasus apatis medis yang menyayat hati lainnya, seorang wanita hamil yang diduga tidak mendapatkan bantuan medis di beberapa rumah sakit di utara Kerala, kehilangan bayi kembarnya. Menurut laporan, Shehla Thasni, 20 tahun dari Kondotty di distrik Malappuram dibawa ke tiga rumah sakit setelah dia mengeluh sakit persalinan pada dini hari pada hari Sabtu.

Rumah sakit tersebut diduga menolak perawatan tepat waktu dengan alasan protokol COVID-19. Pasangan itu pertama kali mencari pengobatan di Manjeri Medical College (MCH) sekitar jam 4 pagi pada hari Minggu.

Namun, otoritas KIA tegas pada pendirian mereka bahwa hanya pasien positif COVID yang akan dirawat di fasilitas tersebut. Pasangan itu kemudian mendekati rumah sakit pemerintah di Kottapparamba di Kozhikode di mana ginekolognya tidak ada dan karenanya mereka dirujuk ke rumah sakit lain di Omassery yang juga menolak perawatan dengan mengatakan sertifikat negatif COVID-19 diperlukan.

Setelah itu, Shehla dibawa ke rumah sakit KMCT di Mukkam dan kemudian ke perguruan tinggi kedokteran Kozhikode. Selama persalinan di fakultas kedokteran Kozhikode, kedua bayi yang belum lahir itu ditemukan tewas.

 Mohammed Sheriff, suami wanita itu, mencoba memasukkan istrinya ke rumah sakit selama sekitar 14 jam, tetapi berulang kali ditolak.

Dia berkata, “Saya membawa istri saya Shahala ke perguruan tinggi kedokteran Manjeri dengan rasa sakit yang parah sekitar pukul 04.30 pada hari Sabtu. Tapi setelah pergi ke beberapa rumah sakit akhirnya dia mendapat perawatan baru sekitar pukul 18.30. ”