RIAU24.COM -  Calon Presiden Amerika Serikat,  Joe Biden dari Partai Demokrat, telah dinyatakan sebagai pemenang dalam Pilpres AS 2020. Biden unggul atas capres petahana dari Partai Republik, Donald Trump melalui pertarungan ketat. 

Namun demikian, Trump tampaknya masih ogah mengakui keunggulan saingannya itu.  

Sebagai bentuk responnya,  ia buka suara melalui sebuah pernyataan tertulis. Dilansir detik yang merangkum ap, Minggu 8 November 2029, Trump malah mengatakan Pilpres AS 2020 belum usai. 

"Kita semua tahu mengapa Joe Biden terburu-buru untuk berpura-pura menjadi pemenang, dan mengapa sekutu medianya berusaha keras untuk membantunya: mereka tidak ingin kebenaran terungkap. Fakta sederhananya adalah pemilihan ini masih jauh dari selesai," lontar Trump.

Menurutnya, Biden belum disertifikasi sebagai pemenang di negara bagian mana pun. Khususnya di negara bagian yang sangat diperebutkan. 

"Suara hukum menentukan siapa presiden, bukan media berita," ujar Trump lagi.  

Pekan depan, Trump akan mulai menggecarkan peneggakan UU Pemilu AS ke pengadilan. Trump mengatakan, pihaknya ingin Pilpres AS dijalankan secara adil.

Tak berhenti sampai di situ,  Trump juga menuding Biden tak ingin menjalankan prinsip Pilpres AS yang adil dan jujur. Menurutnya,  Biden banyak melakukan kecurangan dalam Pilpres 2020. 

Untuk diketahui,  Joe Biden  memenangi Pilpres AS 2020 melalui pertarungan melawan Trump.  

Biden menang setelah meraup 290 electoral votes, sedang Trump hanya memperoleh 214. Biden menang usai mengungguli Trump di negara bagian Pennsylvania.

Terkait hasil itu,  Biden pun telah mengeluarkan pernyataan. 

"Amerika, saya merasa terhormat Anda telah memilih saya untuk memimpin negara kita yang hebat," kata Biden di akun Twitter @JoeBiden.

"Pekerjaan di depan kita akan sulit, tetapi saya berjanji kepada Anda: Saya akan menjadi Presiden bagi semua orang Amerika - baik Anda memilih saya atau tidak," ujarnya lagi.  ***