Meski Punya Pengaruh Besar di Dunia, Jack Ma Ternyata Tak Berkutik di Negeri Sendiri, Ini Buktinya
RIAU24.COM - Sosok Jack Ma sudah begitu dikenal di dunia internasional. Kesuksesannya membangun perusahaan Ali Baba membuatnya masih dalam kelompok orang berpengaruh di di dunia. Namun demikian, baru-baru ini Ma dibuat tak berkutik di negeri asalnya sendiri, China.
Rencana Jack Ma menjual saham perdana atau IPO perusahaan fintech-nya, Ant Financial, akhirnya dibatalkan. Padahal, penjualan saham perusahaan itu diprediksi bakal memecahkan rekor.
Hal itu disebut-sebut sebagai buntut pidatonya, Yang mengkritik keras sistem financial di China, yang menurutnya audah ketinggakan zaman.
Kabarnya, hal membuat pemerintah China marah besar. Saking marahnya, presiden China Xi Jinping sendiri yang memerintahkan IPO Ant Financial dihentikan.
Dilansir detik yang merangkum scmp, Rabu 18 November 2020, pidato Jack Ma itu dilontarkannya saat tampil di Bund Summit, sebuah event di Shanghai yang dihadiri ratusan bankir dan perwakilan pemerintah China.
Ketika itu, Ma mengatakan regulasi keuangan yang ada sekarang dan sistem perbankan di China sudah ketinggalan zaman.
Menurutnya, sistem aturan perbankan yang disebut Basel Accords, yang dipakai sebagai regulasi di dunia dan di China, dibuat oleh sekelompok orang-orang tua. Ia mempertanyakan apakah China masih membutuhkannya di tengah perkembangan pesat pada saat ini. Tak sekedar itu, Jack Ma bahkan membandingkannya dengan pemberian obat yang salah.
"Gejala alzheimer dan polio mungkin mirip, tapi keduanya benar-benar penyakit berbeda. Jika seorang anak diberi obat Alzheimer untuk menyembuhkan polio, akan ada banyak masalah," sindirnya.
Ma menambahkan, sistem finansial China masih didominasi bank pemerintah yang besar dan sebenarnya membutuhkan teknologi lain.
"Bank besar seperti sungai besar, kita perlu kolam, anak sungai dan sistem kanal kecil. Tanpa itu di ekosistem, banjir dan kekeringan akan selalu terjadi," tambahnya.
Bahkan ia menyebut bisnis bank di China dijalankan seperti rumah gadai, di mana bank selalu meminta jaminan cukup untuk pinjaman. Akibatnya, banyak bisnis kecil kesulitan mendapatkan pinjaman.
Ternyata, pidato itu sampai ke telinga para pejabat top termasuk gubernur bank sentral China, Yi Gang, Wakil Menteri Keuangan Zou Jiayi serta Wang Qishan, yangvtak kain adakah tangan kanan Presiden Xi Jinping.
Menurut sumber, mereka seperti tertampar karenanya dan langsung mengambil tindakan.
"Jack Ma telah menjadi terlalu arogan. Maka memang mereka perlu mengikatkan tali pada Ant yang telah menjadi monster," sebut seorang bos bank internasional yang meminta anonim.
Kabarnya, Presiden Xi Jinping sendiri yang langsung turun tangan meminta IPO Ant dibatalkan hanya 48 jam sebelum jadwal melantai di bursa Hong Kong dan Shanghai.
Namun sejumlah kalangan menilai, pidato itu hanya sebagian alasannya. Yang sebenarnya terjadi, Ant Financial dengan platform Alipay, saat ini telah menjadi layanan fintech raksasa di China yang kian mengancam perbankan termasuk perbankan milik pemerintah, bahkan sistem keuangan di China secara luas.
Menurut Bill Bishop, pengamat China, kejadian ini juga jadi pengingat bahwa mengkritik pemerintah China selalu berisiko, siapa pun orang yang melontarkannya. Termasuk tokoh kaliber tinggi seperti Jack Ma.
"Partai Komunis China kembali mengingatkan pada semua pebisnis swasta bahwa tak peduli seberapa kaya dan sukses Anda, mereka bisa menggoyang Anda sewaktu-waktu," lontarnya. ***