RIAU24.COM -  Kembali Parlemen Taiwan menjadi sorotan setelah ricuh saat usus babi “berterbangan” di ruangan. Hal itu buntut dari perselisihan sengit tentang pelonggaran impor daging babi asal Amerika Serikat (AS).

zxc1

Seperti dilansir dari Okezone, anggota parlemen dari oposisi anggal keputusan pemerintah Taiwan mengizinkan impor daging babi AS yang mengandung ractopamine, yaitu aditif terlarang untuk penggunaan babi di Taiwan dan Uni Eropa, sebagai ancaman kesehatan.

Anggota parlemen dari partai oposisi utama Taiwan Kuomintang (KMT) bahkan tampak melemparkan ember isi perut babi ke Perdana Menteri Su Tseng-chang untuk menghentikannya mengambil pertanyaan di parlemen hari ini waktu setempat.

Reuters menulis beberapa anggota parlemen bahkan terlibat baku hantam antara anggota parlemen KMT dan Chen Po-wei dari Partai Pembangunan Gedung Negara Taiwan.

zxc2

Partai Progresif Demokratik (DPP) yang berkuasa tidak tinggal diam. Pihak DPP membantah tuduhan itu dan meminta anggota parlemen kembali ke debat rasional.

DPP mengutuk aksi pelemparan isi perut babi itu dan menyebutnya sebagai pemborosan makanan.

Sebelumnya, Agustus 2020, pihak Amerika Serikat menyambut baik keputusan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen melonggarkan impor daging babi mulai 1 Januari 2021.

Kebijakan itu langsung bikin oposisi kepanasan dan memanfaatkan keprihatinan publik atas keamanan pangan pasca adanya serangkaian skandal beberapa waktu ini.

Akhir pekan lalu dalam demonstrasi tahunan “Autmn Struggle”, demonstran mengangkat tinggi-tinggi balon babi tiup raksasa sebagai simbol menentang impor.