Arab Saudi dan Qatar Mendekati Kesepakatan Dalam Krisis Teluk
RIAU24.COM - Qatar dan Arab Saudi hampir mencapai kesepakatan awal untuk mengakhiri perselisihan yang telah mengadu domba tetangga Teluk selama lebih dari tiga tahun, sumber mengatakan kepada Al Jazeera.
Kesepakatan yang diharapkan datang setelah penasihat Presiden Amerika Serikat Donald Trump Jared Kushner tiba di wilayah Teluk sebagai bagian dari upaya terakhir untuk menyelesaikan krisis Teluk, sebelum pemerintahan Trump meninggalkan kantor pada Januari.
Tur Kushner termasuk pertemuan dengan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman di Riyadh awal pekan ini, dan dengan Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, di Doha pada Rabu. Kushner telah meninggalkan Qatar, Al Jazeera telah belajar.
Pada hari Rabu, Wall Street Journal (WSJ) mengutip pejabat AS yang mengatakan bahwa fokus utama dari pembicaraan tersebut adalah untuk menyelesaikan perselisihan mengenai mengizinkan pesawat Qatar terbang melalui wilayah udara Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA).
Bloomberg melaporkan bahwa perjanjian yang akan datang tidak akan melibatkan UEA, Bahrain dan Mesir, yang bersama-sama dengan Arab Saudi membentuk kuartet negara-negara yang memblokir Qatar.
Pada Juni 2017, kuartet itu memutuskan hubungan diplomatik dan perdagangan dengan Qatar dan memberlakukan embargo darat, laut, dan udara di negara Teluk tersebut, menuduh Doha mendukung terorisme dan memiliki hubungan dengan Iran yang dianggap terlalu dekat.