RIAU24.COM -  Salut, mungkin kata ini patut ditujukan kepada seorang PNS asal India bernama Ashok Khemka. Selama karirnya sebagai seorang PNS, ia tetap konsisten melawan korupsi. Buntut dari keteguhan hatinya itu, ia pun harus rela beragam konsekuensi menjadi abdi masyarakat selama 30 tahun. Mulai dari ancaman hingga percobaan pembunuhan, ia pun harus rela dimutai hingga 56 kali! 

Saat ini, sosoknya kembali mendapat sorotan. Hal itu setelah pria kelahiran Kolkata berusia 55 tahun ini dipercaya untuk mengisi jabatan penting. Ashok diangkat menjadi kepala komite yang diberi kepercayaan penuh mengawasi proyek-proyek penting di distrik Nuh, India. 

Ashok bersama 21 orang PNS lainnya diberi kepercayaan mengawasi proyek-proyek besar yang dinilai rawan korupsi di beberapa distrik di India. 

Dilansir viva, Kamis 24 Desember 2020, sosok Ashok Khemka sendiri sebenarnya telah cukup lama dikenal di India. Hal itu setelah kisahnya yang rela dimutasi hingga puluhan kali karena melawan korupsi, terungkap oleh media lokal. 

Karena sikapnya itu pula, ke kerap menjadi musuh rekan kerjanya sendiri. Namun karena keteguhan hatinya itu pula, ia menjelma menjadi idola di negaranya. Saat ini, ia memiliki puluhan ribu fans di media sosial termasuk facebook.

Ashok Khemka selalu menjadi whistleblower dalam beberapa kasus korupsi berskala besar. Sebagian besar terjadi pada masa rezim Bhupinder Hooda. 

Namun, ternyata ada PNS lain yang nasibnya melebihi Ashok. Ada seorang PNS lain bernama Pradeep Kasni, yang bahkan tercatat pernah 71 kali dimutasi alias jadi orang buangan, dalam jangka waktu 35 tahun. Sama dengan Ashok, ia juga dikenal gigih menentang korupsi. 

Namun yang membuat nama Ashok juga lebih mentereng karena ia beberapa kali harus menerima ancaman dan percobaan pembunuhan. Termasuk saat ia membongkar kasus korupsi yang melibatkan Robert Vadra, suami Priyanka Gandhi. ***