Tulis Soal Adab dan Etika, Netizen Nilai Kata Anies Baswedan Elegan
RIAU24.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengunggah foto saat dirinya tengah berkunjung ke RS Fatmawati, Jakarta Selatan pada Kamis, 7 Januari 2021.
Dilihat di akun Instagramnya, ada satu kalimat yang ditulis pada unggahannya itu yang menjadi perhatian dari para netizen.
Hal itu dikarenakan Anies menulis tentang adab dan etika. "Untuk menghormati adab dan etika, pagi ini berkabar terlebih dahulu kepada Menkes bahwa saya akan mengunjungi rumah sakit yang milik Kemenkes, bukan milik DKI," ujar Anies.
Kalimat tersebutlah yang membuat netizen ramai berkomentar. Berikut ini tanggapan netizen soal kata Anies tersebut.
"bahasanya "untuk menghormati adab dan etika" elegan," kata salah satu netizen.
"Sentilan haluuusssss banget," komentar seorang netizen.
"Memang beda kelas punya adab dan etika, tidak ujug2 aja datang. Walau saya bukan warga DKI tapi serasa Gubernurnya pak Anies aja ya pak," ujar netizen lainnya.
Ini pernyataan lengkap Anies Baswedan soal kunjungan dia ke RS Fatmawati tersebut.
Beberapa waktu lalu berbincang dengan Menteri Kesehatan Budi Sadikin tentang kolaborasi penanganan warga yang terpapar COVID-19. Tak lama kemudian, beliau berkunjung ke RS Fatmawati yang telah membangun fasilitas khusus untuk penanganan Covid. Saya sampaikan, insyaAllah saya juga akan melihatnya.
Untuk menghormati adab dan etika, pagi ini berkabar terlebih dahulu kepada Menkes bahwa saya akan mengunjungi rumah sakit yang milik Kemenkes, bukan milik DKI.
Alhamdulillah, tadi berkesempatan bersapa dengan pimpinan dan para tenaga kesehatan di sana. Dalam penanganan pandemi COVID-19, RS Fatmawati dikhususkan untuk merawat pasien dengan gejala sedang dan berat dan telah dilengkapi dengan fasilitas HCU dan ICU terbaik. Fasilitas baru sengaja dibangun secara cepat dengan tekonologi baru untuk bisa menangani kasus-kasus Covid-19.
Namun tentu saja yang lebih penting, RS Fatmawati dikawal oleh para tenaga kesehatan yang amat mumpuni dan berdedikasi tinggi. Tadi menyempatkan berdiskusi tentang pengalaman di masa pandemi dan tentang situasi terkini. Mereka semua adalah pejuang dan pahlawan kesehatan. Benteng pertahanan terakhir untuk memastikan yang dirawat bisa kembali berkumpul bersama keluarga.
Sempat juga berbincang dengan salah satu pasien melalui intercom yang terhubung dengan ruang perawatan isolasi. Memberi motivasi agar semangat melawan pandemi ini.
Situasi pandemi saat ini sedang darurat. Mari bantu ringankan kerja para tenaga kesehatan sebagai garda terakhir yang menyelamatkan nyawa masyarakat. Tegakkan terus protokol kesehatan. Pemprov DKI akan terus mendorong 3T (tracing, testing, treatment), sementara warga Ibukota diharapkan menjalankan 3M sepenuhnya. Insya Allah, kita akan kalahkan pandemi ini bersama-sama.