Di Inggris, Bilik Ini Jadi Tempat Telepon Umum, di Majalengka Malah Jadi Tempat Buang Hajat
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Majalengka, Agus Tamim mengatakan, toilet tersebut sengaja didesain demikian, untuk mengubah kesan kumuh dan jorok terhadap toilet . "Ingin tempat pembuangan (toilet) itu menarik. Jangan sampai ada kesan yang namanya pembuangan itu jijik," kata Agus seperti dilansir Sindonews.
"Sehingga dari Tim Pemda melalui dinas kami, berusaha untuk membuat toilet sedemikian menariknya. Bagaimana agar tempat pembuangan itu jadi menarik," lanjut dia.
Agus berharap, upaya untuk menghadirkan tempat pembuangan jauh dari kesan kumuh dan bau itu, bisa berjalan langgeng. Untuk mewujudkan harapan itu, tentunya diperlukan peran serta dari semua kalangan, tidak terkecuali warga yang nantinya berkunjung.
"(Yang menjaga) tidak hanya kita sebagai pengelola, tapi masyarakat juga. Ini yang harus dipahami semua, bahwa ini barang publik, milik kita semua. Jangan sampai ada kesan, 'ah ini mah milik pemerimtah daerah. Tanggung jawab pemerintah daerah'. Jangan ada kesan itu," jelas dia.
Namun, bagi Anda yang ingin melihat langsung penampakan bilik merah itu, masih perlu bersabar. Sebab, saat ini belum dibuka untuk umum. Agus memperkirakan, GGM akan dibuka pada Februari mendatang.***