Menu

Sarankan Moeldoko Akui Secara Terbuka Adanya Kudeta Demokrat, Ini Kata Pengamat

Muhammad Iqbal 8 Feb 2021, 10:46
Pengamat Politik Universitas Nasional, Andi Yusran
Pengamat Politik Universitas Nasional, Andi Yusran

RIAU24.COM - Pengamat Politik Universitas Nasional, Andi Yusran menyarankan kepada Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko untuk mengakui secara terbuka tentang adanya gerakan pengambilalihan kepemimpinan yang menyasar Partai Demokrat.

Dilansir dari Rmol.id, Senin, 8 Februari 2021, dibanding melakukan pembelaan berupa sindiran di media sosial, kata Andi, Moeldoko lebih baik tampil ke publik dengan mengatakan bahwa  memang benar ngopi bersama kader Demokrat untuk merencanakan Munaslub Partai Demokrat.

"Sejatinya Moeldoko tampil ke publik dan mengakui saja bahwa dianya ‘memang ngopi politik dan membicarakan kemungkinan Munaslub Partai Demokrat dan itu sah-sah saja," ujar Andi.

Dia mengatakan, sebagai manusia politik, hal lumrah jika mantan Panglima TNI itu ingin menguasai sebuah parpol untuk memuluskan langkahnya mengikuti pertarungan Pilpres di tahun 2024 mendatang.

"Lumrah jika Moledoko sebagai manusia politik juga punya selera duduk sebagai ketum parpol yang dapat menghantarkannya ikutan dalam kontestasi presiden di 2024," tuturnya.