RIAU24.COM -  PELALAWAN - Bupati Pelalawan terpilih Zukri Misran ikut berduka atas berpulangnya Intan Auliasari siswi SMPN Negeri Bernas Kabupaten Pelalawan yang meninggal diduga dibunuh oleh orang yang tidak bertanggung jawab yang mayatnya ditemukan di Jalan Lintas Bono Km 03, Desa Dundangan, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Riau, Kamis (11/2). 

Lewat akun media sosialnya, Zukri meminta aparat kepolisian segera menangkap pelaku untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Turut berdukacita yang mendalam telahberpulang adik kita tercinta Intan Auliasari Siswi SMPN Bernas Kabupaten Pelalawan, semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan hati," kata Zukri mengutip dari akun facebooknya. Sabtu (13/2).

Zukri mendesak kepada Kapolres Pelalawan segera mencari pelaku agar mempertanggung jawabkan perbuatannya.

"Kita berharap kepada pihak Polres Pelalawan selaku aparat penegak hukum serius mengembangkan kasus yang merenggut Siswi SMPN Bernas ini. Kita dukung penuh Kapolres beserta Jajaran untuk mencari pelaku secepatnya, hingga diberi hukuman yang seadil-adilnya sesuai dengan undang-undang yang berlaku di Negara Republik Indonesia," pintanya.

Kepada kepala sekolah Ia meminta agar intensif memantau siswa dan siswinya dengan membuat aturan lebih ketat agar kasus seperti ini tidak terulang lagi.

"Kita meminta sekolah memantau siswa dan siswi dengan bekerjasama dengan orang tua siswa, untuk mempersempit tindakan-tindakan kejahatan seperti ini maupun lainnya yang bisa merenggut nyawa anak-anak kita," pungkasnya.

Dan kepada seluruh elemen masyarakat Kabupaten Pelalawan khususnya orang tua dihimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap anak-anak, agar peristiwa seperti tidak terlulang kembali.

Diberitakan sebelumnya sesosok mayat berjenis kelamin perempuan ditemukan di Jalan Lintas Bono Km 03, Desa Dundangan, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Riau, Kamis (11/2). Mayat yang membusuk itu diidentifikasi sebagai Intan Aulia Sari (15), siswi SMP yang hilang beberapa hari lalu.

"Ya benar jasad itu adalah anak yang hilang beberapa hari yang lalu, ada indikasi pembunuhan, namun kita tunggu hasil autopsi lengkapnya," kata Kasat Reskrim Polres Pelalawan AKP Ario Damar, Jumat (12/2).***(riko)