RIAU24.COM -  Pada 23 Maret, Departemen Bea Cukai Malaysia menulis di Facebook untuk mengeluarkan pernyataan tentang penggerebekan narkoba besar-besaran yang mereka lakukan. Ini sangat besar sampai-sampai diberi label sebagai penyitaan narkoba terbesar dalam sejarah Malaysia.

Petugas bea cukai berhasil menghentikan operasi kartel internasional besar dengan menyita sekitar 94,6 juta pil amfetamin yang disembunyikan dalam pengiriman roda troli.

Pil tersebut diperkirakan memiliki berat total sekitar 16 ton (16.000 kg) dan bernilai RM5,2 miliar.

Pengiriman obat tersebut tiba di Port Klang dari sebuah negara di Timur Tengah dan diyakini akan menuju ke Asia Timur. Penggerebekan narkoba sukses karena kolaborasi dan berbagi informasi antara Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi dan Kepolisian Kerajaan Malaysia. Ini tentunya merupakan langkah yang sangat besar untuk memerangi kartel narkoba internasional.

Sebagai perbandingan, bea cukai berhasil menyita 3,35 ton obat-obatan senilai RM 160 juta pada 2018. Sedangkan untuk 2019 dan 2020, mereka berhasil menyita masing-masing 4,75 ton (senilai RM790 juta) dan 2,86 ton (senilai RM117 juta).

zxc2