CEO Pfizer Sebut Pil Untuk Covid-19 Akan Dipasarkan Pada Akhir Tahun
RIAU24.COM - CEO Pfizer Albert Bourla sebut pasien COVID-19 hanya perlu menelan pil di rumah untuk menyembuhkan mereka dari penyakit tersebut, dan pil tersebut akan dipasarkan pada akhir tahun ini
Perusahaan farmasi tersebut kini sedang menjalani uji klinis tahap awal yang menguji pil terapi antivirus, yang diberikan secara oral, untuk penyakit tersebut, lapor The National Post.
Jika berhasil dan disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) AS, pil tersebut dapat menjadi obat rumahan pertama untuk virus dan akan didistribusikan ke seluruh AS pada akhir tahun.
Bourla mengatakan bahwa meminum pil di rumah akan membuat orang tidak perlu pergi ke rumah sakit untuk dirawat. Para peneliti berharap pengobatan tersebut akan mencegah perkembangan penyakit dan mencegah perjalanan ke rumah sakit.
Menurut CNBC, obat tersebut diklasifikasikan sebagai protease inhibitor yang bekerja dengan cara menghambat enzim yang dibutuhkan virus untuk mereplikasi dalam sel manusia.
Penghambat protease digunakan untuk mengobati patogen virus lain seperti HIV dan hepatitis C. Peneliti Pfizer mulai mengerjakan pil tahun lalu, dan pada Juli, mereka telah mengembangkan tujuh miligram pertama dari senyawa tersebut, menurut Dafydd Owen, direktur kimia obat perusahaan.
Pada Oktober 2020, 100 gram senyawa telah dibuat dan dua minggu kemudian, lebih dari satu kilogram.
Uji klinis dibagi menjadi tiga tahap. Dijadwalkan berlangsung sekitar lima bulan dan diikuti oleh peserta yang hidup sehat dan bersih, berusia 18 hingga 60 tahun.
Tahap 1: Menguji seberapa baik obat dapat ditoleransi, jika jumlah dosis ditingkatkan, atau dipakai sendiri atau dengan ritonavir.
Tahap 2: Tes yang sama tetapi dengan beberapa dosis.
Tahap 3: Menguji bentuk obat tablet dan cairan serta efek makan setelah minum obat. Fase ini juga menguji apakah obat tersebut bekerja melawan orang yang telah terpapar virus.