Ini Dia Penjara Terbuka Sekaligus yang Terbesar di Dunia
RIAU24.COM - Sebagai salah satu wilayah padat di dunia, Gaza di Palestina kerap digambarkan sebagai penjara terbuka terbesar di dunia.
Alasannya karena blokade Israel di darat, laut, dan udara sejak 2007 sampai saat ini dikutip dari merdeka.com, Jumat, 21 Mei 2021.
Gaza sendiri dihuni dua juta warga Palestina sekali lagi mengalami penderitaan dan berbagai kerusakan.
Sementara itu Israel menguasai wilayah udara Gaza dan laut dan dua dari tiga pos pemeriksaan, satu lagi dijaga oleh Mesir. Untuk diketahui, Gaza memiliki luas 365 kilometer persegi dengan penduduk 2 juta jiwa.
Atau luas Gaza kira-kira setara dengan Cape Town, Afrika Selatan (400 kilometer persegi), Abbotsford, Kanada (375 kilometer persegi), Detroit, Amerika Serikat (367 kilometer persegi), Sheffield, Inggris (367 kilometer persegi).
Pergerakan keluar masuk dari Jalur Gaza melalui Beit Hanoun (Erez dalam bahasa Israel) berbatasan dengan Israel dan Rafah berbatasan dengan Mesir.
Baik Israel dan Mesir hampir selalu menutup perbatasan dan itu menyebabkan kian buruknya kondisi kemanusiaan dan ekonomi di Gaza. Israel hanya mengizinkan keluar masuk melalui Beit Hanoun untuk bantuan kemanusiaan dengan penekanan "untuk kasus medis genting".
Sementara jumlah orang Palestina yang melintasi Beit Hanoun sejak 2010-2019 rata-rata hanya 287 orang per hari, menurut data PBB.
Sementara melalui Rafah yang dikelola Mesir, jumlah orang keluar masuk pada 2019 rata-rata mencapai 213. Tapi Israel hanya mengizinkan orang Palestina keluar masuk Gaza selama 14 hari.
Sejak akhir 1980-an ketika peristiwa Intifada, perlawanan besar-besaran rakyat Palestina, Israel mulai menerapkan larangan dengan membuat orang Palestina harus mengajukan izin untuk bisa bekerja keluar Gaza atau melintasi Israel atau pergi ke wilayah pendudukan Tepi Barat dan Yerusalem Timur.