RIAU24.COM -  Lantaran keterbatasan persenjataan, para pejuang Tanah Air membekali diri dengan peralatan tempur buatan sendiri.

Peristiwa tersebut terjadi di era revolusi dikutip dari historia.id, Minggu, 23 Mei 2021.

Penemuan ini juga dikaitkan dengan tingginya kebutuhan akan senjata di era revolusi.

Salah satu temuan itu adalah Granat Pipa Besi. Granat ini dibuat di Pabrik Senjata Braat Sukabumi pimpinan Kapten Saleh Norman dan Letnan Satu Djajaatmadja.

Sesuai dengan namanya, granat tangan ini berbahan pipa besi saluran air. Sebagai pemicu ledakannya para pejuang memanfaatkan pen sederhana.

Granat ini berisikan paku, pecahan kaca, mesiu, dan potongan besi. Dimana granat sederhana ini memiliki panjang 7 cm dengan garis tengah 4 cm.

Setelah rampung, granat ini dipakai oleh Resimen 13 Tentara Keamanan Rakyat saat menghadapi pasukan Inggris di Jawa Tengah.

Setelah Granat Pipa Besi, lahir lagi jenis lainnya yaitu Granat Gombyok. Senjata ini dibuat di Pabrik Demakijo, Yogyakrta tahun 1946. Granat ini didesain sedemikian rupa supaya jatuhnya ujung granat yang berdetinator bisa tepat menyentuh sasaran saat dilempar.