RIAU24.COM - Kamboja - Dalam kurun waktu sebulan, puluhan orang di wilayah pedesaan Kamboja tewas setelah menenggak miras oplosan yang diyakini beracun.

Misalnya di desa Thnong, Provinsi Kampot, Kamboja, miras oplosan menewaskan orang-orang di acara pemakaman.
zxc1 
Dilansir dari BBC, seorang pria paruh baya bernama Prom Vannak yang menghadiri acara pemakaman pamannya, meminum miras yang disajikan di acara itu bersama rekan-rekannya.

Dia terbangun dalam keadaan tak enak badan keesokan paginya. Hun Pheap, istrinya, menceritakan bahwa suaminya itu mulai gemetar dan muntah-muntah.

Pheap lantas membujuknya untuk diperiksa ke rumah sakit, namun Vannak menolak dan memilih tidur.

Pagi berikutnya, Vannak ditemukan tewas tak bernyawa.
zxc2 
"Air matanya bercucuran, lalu dia meninggal. Dia hanya bisa membuka mulut namun tidak bisa bicara," ungkap Pheap.

Vannak adalah satu dari delapan orang yang meninggal setelah minum miras pada hari pemakaman pamannya dan lebih dari 50 orang dilarikan ke rumah sakit.

Hun Vy adalah salah satu rekan vannak yang selamat. Meski sempat muntah, Hun Vy berhasil diselamatkan pihak rumah sakit.

"Setelah meminumnya, saya merasa pusing, mulai muntah. Tangan dan kaki saya jadi lemah," kata dia. Saya bisa saja langsung meninggal," tururnya.