Horor! IGD Rumah Sakit Dipenuhi Pasien Covid-19, Anies Baswedan: Ini Bukan Film
RIAU24.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta dukungan warganya agar senantiasa membatasi seluruh kegiatan.
Pembatasan itu biasanya disebut dengan 5M yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitasi dan interaksi.
Permintaan ini disampaikannya dalam sebuah wawancara di TV One, Selasa, 6 Juli 2021.
"Masyarakat membatasi kegiatan yang biasa disebut dengan 5M," pintanya.
Anies beranggapan, tujuan semua ini agar pandemi Covid-19 di Jakarta segera berakhir.
Cara ini disebutnya dengan upaya penambalan. Dia menganalogikan ledakan Covid-19 ibaran rumah yang tengah mengalami kebocoran.
"Seperti atap rumah yang bocor, kami (pemerintah) siapkan ember yang menampung bocorannya. Tapi tidak bisa terus menerus kalau atapnya tidak di tambal," ujarnya.
"Cara menambalnya itu pemerintahnya melakukan tresing untuk menemukan kasus sehingga mereka (masyarakat) di isolasi lalu dirawat. Dari sisi masyarakat membatasi kegiatan yang biasa disebut dengan 5M. Jadi dua-duanya terjalin. Ini cara menambal," ujarnya.
Permintaan ini lantaran kondisi rumah sakit di DKI Jakarta penuh sesak oleh pasien Covid-19.
"Jadi ini adalah sebelumnya, luar IGD (pasien membludak). Saya ingin mengatakan pada semua kami menyaksikan dari dekat. Ini bukan film, ini kenyataan," ujarnya.
"Dan tenaga medis disana bekerja pontang panting untuk menyelamatkan. Kalau kita tidak sama-sama bekerja, tidak akan bisa ini selesai," ujarnya.